Beranda Berita Utama Trend Cluster Industri Meningkat: Bang Haji Eka Bentuk Mang Jaka, Kang Emil...

Trend Cluster Industri Meningkat: Bang Haji Eka Bentuk Mang Jaka, Kang Emil Minta Ngisi Buku Harian

74
0
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja (kiri) dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat melakukan konsolidasi penguatan penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Jumat (4/9/2020). Foto: Humaspro.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja (kiri) dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat melakukan konsolidasi penguatan penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Jumat (04/09/2020). Foto: Humaspro.

SUARABEKASI.ID, Cikarang Pusat: Trend cluster Covid-19 di kawasan industri Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Jabar) kembali meningkat.

Berdasarkan data terbaru laman pikokabsi.bekasikab.go.id, hingga Jumat (04/09/2020), tercatat total kasus positif di Kabupaten Bekasi berjumlah 1.304 orang. Meninggal dunia 41 orang, dirawat di rumah sakit 46 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 289 orang.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mejelaskan selama satu minggu terakhir di Kabupaten Bekasi telah terjadi kasus positif sebanyak 544 orang. Hal itu terlihat setelah adanya kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan swab secara mandiri.

Pria yang akrab disapa Bang Haji Eka ini mengaku telah membuat Satuan Tugas (Satgas) terkait penanganan Covid-19 di wilayahnya dengan membentuk Mang Jaka (Masyarakat Jaga Kampung).

“Pencegahan ini yang harus betul-betul kita lakukan dengan baik, termasuk penanganannya. Ini tidak hanya berdampak di perusahaan saja, tapi juga di lingkungan tempat tinggalnya. Upaya kita membentuk Satgas di masing-masing lingkungan dengan membentuk Mang Jaka atau Masyarakat Jaga Kampung,” kata Bang Haji Eka di hadapan Gubernur Jabar saat konsolidasi penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Jumat (04/09/2020).

Baca juga: Ini Penyebab Kabupaten Bekasi Kembali Masuk Zona Merah

Ia memaparkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bukan hanya sekadar melakukan pencegahan, tetapi juga melakukan penanganan yang dilihat dari hasil evaluasi dari Gugus Tugas Covid-19, serta berbagai upaya juga telah dilakukan bersama dengan Forkopimda Kabupaten Bekasi.

“Tadi telah kita lihat bersama, bahwa di daerah industri memang peningkatanya begitu cepat. Setelah libur Idul Adha ini memang gerakan terhadap penularan ini luar biasa. Kami senantiasa terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan dalam sektor industri. Tadi juga kita lihat protokol kesehatannya di industri juga sudah luar biasa,” katanya.

Sementara Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan protokol kesehatan yang ada di sektor industri sudah dilakukan dengan baik. Namun, menurutnya, pola pekerja setelah pulang ke rumah kurang termonitor dengan baik.

“Cluster di industri ini ternyata sangat serius, sehingga kita akan mengkonsolidasikan. Setelah dimonitor, protokol di tempat kerja sangat baik dan ketat. Salah satu kesimpulannya adalah pola perilaku sepulang kerja kurang termonitor dengan baik, dari tempat industri yang telah ketat protokol kesehatan. Oleh karena itu, saya menugaskan semua kepada Gugus Tugas, semua karyawan harus mengisi absen dan buku harian untuk memonitor dia kemana saja pada hari itu,” ungkapnya.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (kanan) didampingi Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat mengunjungi PT. Suzuki Plant GIIC Deltamas, di Cikarang Pusat, Jumat (04/09/2020). Foto: Istimewa.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menekankan tes PCR harus dilakukan secara mandiri oleh masing-masing perusahaan.

Tak hanya itu, dirinya menyarankan untuk meniadakan ruang merokok karena dinilai memiliki resiko terhadap penyebaran Covid-19. Begitu juga setiap perusahaan diharapkan memiliki ruang isolasi sendiri.

“Tes PCR juga harus dilakukan, yang dilakukan secara mandiri, namun jika belum memungkinkan dapat melakukan rapid. Untuk pabrik memiliki ruang isolasi sendiri, perhatikan ventilasi, dan meniadakan ruangan merokok,” terangnya.

Kang Emil menambahkan, alat-alat yang ada di Gugus Tugas Pemprov Jabar dapat digunakan untuk penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi dan Karawang.

“Dari wilayah lain juga akan dikerahkan untuk mempercepat penanganannya,” pungkasnya. [MAN/RYN]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini