SUARA BEKASI ONLINE, Tarumajaya: Terkait kondisi bangunan SDN Samudrajaya 04 yang sudah rusak parah dan sedang viral di media sosial, Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Herry Herlangga angkat bicara.
Ia mengklaim jika SDN Samudrajaya 04 akan jadi salah satu sekolah di wilayah Kabupaten Bekasi yang perbaikannya diprioritaskan pada tahun ini.
“SDN Samudrajaya 04 saat ini menjadi salah satu SDN prioritas yang akan dibangun secepatnya,” singkat Herry Herlangga seperti dikutip Kompas, Senin (20/1/2020).
Kendati demikian, Herry tak menjawab secara pasti soal lambannya perhatian dan penanganan Pemerintah Daerah sejak 2014 sebagaimana yang disampaikan pihak sekolah, serta berapa anggaran yang digelontorkan untuk rehabilitasi total sekolah tersebut pada 2020 ini.
Terpisah, pejabat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi mengatakan jika pada 2020 ini belum ada alokasi anggaran yang pasti untuk pembangunan SDN Samudrajaya 04, baik yang bersifat pemeliharaan, rehab total maupun ruang kelas baru (RKB).
“Untuk pengajuan pemeliharaan maupun pembangunan (SDN Samudrajaya 04) masih dalam proses penganggaran” singkat Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Negara pada Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro kepada suarabekasi.id melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/1/2020).
Baca juga: Hanya 32 KM dari Istana, Kondisi SDN Samudrajaya 04 Menyedihkan
Benny membeberkan, sebelum pengesahan APBD Tahun Anggaran 2020 pada akhir November 2019, Bidang Bangunan Negara pada Dinas PUPR Kabupaten Bekasi sudah mengajukan nota dinas sebesar Rp130 Miliar untuk usulan tambahan kegiatan bangunan gedung negara Tahun Anggaran (TA) 2020.
Namun demikian, nota dinas yang sudah dirancang matang berdasarkan usulan kegiatan dan kebutuhan dari masing-masing instansi terkait itu masih dalam pembahasan pihak DPRD Kabupaten Bekasi.
“Termasuk di dalamnya Rehab Total SDN Samudrajaya 04, namun masih dalam proses pembahasan di DPRD,” katanya.
“Notanya ada, sudah dikirim ke Bappeda dan DPRD awal November tahun lalu,” tambah Benny.
Saat ini, kata dia, pihaknya intens berkomunikasi dengan pihak DPRD Kabupaten Bekasi untuk membahas rencana anggaran pembangunan SDN Samudrajaya 04 agar dapat dilaksanakan pada tahun ini juga.
Pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar sekolah yang berlokasi di ujung utara Kabupaten Bekasi itu dapat diprioritaskan pembangunannya.
“Jika rehab total belum memungkinkan tahun ini, paling tidak ada pemeliharaan untuk gedung-gedung yang rusak parah. Tapi kita tunggu dulu setelah berkonsultasi dan pembahasan dengan DPRD,” tutup Benny.
Sementara itu, Kepala SDN Samudrajaya 04, Adi Siswanto mengaku jika banyak ruang kelas di sekolah tersebut yang sudah tidak layak pakai dan kondisinya cukup menyedihkan.
Ia memastikan, pada 2020 ini pihaknya mendapatkan kucuran anggaran pembangunan sebanyak empat lokal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi.
“Setelah viral di medsos, pihak PUPR Kabupaten Bekasi datang ke sekolah, difoto-foto ruangan kelas, dan dari keterangan PUPR bahwa SDN Samudrajaya 04 mendapatkan anggaran pembangunan di tahun ini (2020, red), empat lokal tingkat dua,” ungkap Adi Siswanto kepada suarabekasi.id, di Tarumajaya, Senin (20/1/2020).
Diketahui, saat ini jagad media sosial (Medsos) dihebohkan dengan sebuah video murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samudrajaya 04 yang terletak di Kampung Tiga Bagian Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Jabar) yang meminta agar sekolah mereka yang rusak parah segera diperbaiki.
Video viral itu dikirim oleh akun Instagram @_ahmedzamzam dan diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam pada Jumat (17/1/2020). Kini video itu telah dilihat puluhan ribu lebih dengan ratusan komentar.
Akun @bekasi_24_jam dalam caption-nya menuliskan sebuah video menggambarkan sekumpulan anak Sekolah Dasar (SD). Mereka menyebut berasal dari SD Samudrajaya 04. Diketahui sekolah itu berada di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Dalam video itu, salah seorang di antaranya mengatakan meminta bantuan kepada pemerintah setempat untuk upaya perbaikan sekolah. Pasalnya, kondisi sekolah dibilang tidak nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
Para murid yang menggunakan seragam pramuka itu berjajar dengan satu murid berada paling depan dan mengucapkan permohonan agar SD Negeri tempat mereka bersekolah segera diperbaiki. [WIS/MAN]