SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mendapat kehormatan dengan kedatangan tamu dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, Kamis (11/12/2014).
Rombongan yang dipimpin Sekretaris Kota (Sekot) Solok, Suyadi Nurdal itu dalam kunjungan kerjanya berencana akan mempelajari tentang tata cara pengelolaan industri dan sampah di Kabupaten Bekasi.
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, mengapresiasi kunjungan kerja yang dilakukan Pemkot Solok tersebut sebagai sesuatu yang sangat luar biasa. Padahal, kata dia, Kota Solok juga merupakan kota yang bagus. Bahkan, sebelumnya Pemkab Bekasi pernah melakukan kunjungan kerja ke kota tersebut.
“Sangat luar biasa sekali kunjungan Pemerintah Kota Solok ke Kabupaten Bekasi untuk mempelajari kemajuan yang ada, seperti industri dan pengelolaan sampah,” ujar Neneng Hasanah Yasin, kepada wartawan, usai acara yang digelar di Pendopo Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kamis (11/12).
Neneng menjelaskan, dalam salah satu agenda penting kunjungan kerja Pemkot Solok tersebut, Pemkab Bekasi pun berusaha ingin memperkenalkan kebudayaan asal Kabupaten Bekasi, serta kampung industri yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kita punya budaya dan kampung industri, oleh karena itu kita perkenalkan kepada kota atau kabupaten lainnya secara langsung di antaranya melalui kunjungan kerja ini,” ujarnya.
Lebih jauh Neneng menjelaskan, dalam visi misi Kabupaten Bekasi di dalamnya terdapat peningkatan sektor pariwisata. Pihaknya, kata dia, mengaku sudah melakukan launching tentang wisata industri belum lama ini. Sehingga diharapkan, Pemkab Bekasi dapat memperkenalkan wisata industri tersebut ke daerah lain.
“Sesuai visi misi yang di dalamnya ada pariwisata, maka adanya wisata industri perlu kita perkenalkan juga. Seperti UMKM dan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Muhyyidin, mengatakan mayoritas masyarakat Kabupaten Bekasi dalam mengelola sampah dinilai sudah baik.
Menurutnya, sampah-sampah yang ada di Kabupaten Bekasi merupakan sampah yang memiliki nilai jual yang tinggi, lantaran rata-rata sampah tersebut dihasilkan dari limbah industri.
“Kalau di Kabupaten Bekasi, sampah malah jadi rebutan untuk dikelola masyarakat. Karena sampah itu punya nilai jual yang tinggi, seperti sampah industri yang dihasilkan dari pabrik,” pungkasnya. [DIK]