

SUARA BEKASI ONLINE, Cikarang Pusat: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi Jawa Barat (Jabar), terus berkomitmen dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, salah satunya dengan menggratiskan seluruh biaya kuliah bagi siswa yang kurang mampu dan berprestasi.
“Pemkab Bekasi juga akan memberikan beasiswa pendidikan sampai ke jenjang perkuliahan untuk para penghafal Al-Qur’an,” kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja kepada suarabekasi.id, usai membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Selasa (04/02/2020).
Eka menjelaskan, pihaknya akan memberikan beasiswa pendidikan bagi siswa yang berprestasi. Namun, tidak hanya yang berprestasi tapi juga ‘pinter dan bener’.
“Karena mereka yang hafal Al-Qur’an itu memang generasi yang terbaik,” ungkap Eka.
Baca juga: Bupati Berharap MUI Jadi Contoh Ormas Islam Kabupaten Bekasi
Menurutnya, untuk membangun pendidikan berkarakter di Kabupaten Bekasi, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk anak-anak yang hafal Al-Qur’an minimal 3 juz boleh memilih sekolah di mana saja, termasuk akan memberikan beasiswa.
“Mereka yang hafal minimal 3 juz untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) boleh milih sekolah di mana saja tanpa melihat zonasi, sedangkan yang hafal 30 juz disediakan jalur kuliah dari mulai biaya persemester sampai biaya hidup selama kuliah ditanggung oleh pemerintah daerah,” ujar politisi Golkar ini.
Untuk itu, Eka meminta doa dan dukungan dari para ulama terhadap program Pemerintah Kabupaten Bekasi agar Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik lagi.
Eka menambahkan, atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi, pihaknya menyambut baik penyelenggaraan Musda IX MUI Kabupaten Bekasi, dengan harapan kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar serta tercapai tujuan yang hendak dicapai.
“Melalui Musda ini, MUI Kabupaten Bekasi diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuan dan kemandiriannya, menjadi teladan dalam menaungi ormas-ormas keagamaan lainnya, serta memberdayakan umat untuk mewujudkan kualitas kehidupan umat,” demikian Eka Supria Atmaja. [WIS]