SUARA BEKASI, Kota Bekasi: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi selaku perusahaan milik dua daerah Kabupaten dan Kota Bekasi, pada 2015 ini hanya bisa melayani kebutuhan air bersih untuk masyarakat sebanyak 25000 sambungan sesuai dengan kemampuan dan kinerja perusahaan. Demikian diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim.
“PDAM Tirta Bhagasasi hanya bisa melayani sambungan sebanyak 25000 ribu sambungan sesuai dengan kemampuan perusahaan di tahun 2015,” ujar Usep Rahman Salim, saat berbincang dengan Suara Bekasi, di ruang kerjanya, Kamis (05/3/2015).
Menurutnya, rencana investasi yang akan dilakukan PDAM Tirta Bhagasasi pada 2015 semuanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di dua wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.
Selain itu?, kata Usep, PDAM Tirta Bhagasasi telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat sebanyak 3000 sambungan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sehingga kalau digabungkan untuk proyeksi tahun 2015 total keseluruhan menjadi 28000 ribu sambungan.
?Masih menurutnya, PDAM juga akan mencatat investasi dan aset di tahun 2015 yang menjadi harapan bersama. Di antaranya adalah PDAM mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk WTP 100 liter per detik dan jaringan pipanya sepanjang 7 Kilometer.
Usep berharap program tersebut benar-benar terealisasi sebagaimana yang dijanjikan kepada PDAM untuk WTP dan jaringannya.
“Proyeksi kinerja PDAM di tahun 2015 sebanyak 25000 sambungan ditambah bantuan pusat sebanyak 3000 sambungan. Selain itu, PDAM juga tengah mencatan investasi dan aset yang menjadikan suatu harapan bersama menyusul adanya rencana bantuan WTP dan jaringan pipa dari pusat,” paparnya.
?Kepada Suara Bekasi Usep membeberkan, jika nanti disetujui dan disepakati antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi atas bantuan tersebut, maka PDAM hanya bertindak sebagai pengelola, dan hal ini menjadi sebuah kegembiraan bagi PDAM.
Selain proyeksi tersebut, ada upaya dalam efisiensi anggaran yang dilakukan PDAM yang mencakup tiga poin. Pertama adalah penagihan, kedua penurunan kebocoran anggaran, dan ketiga adalah untuk pemakaian rata-rata.
“Yang pastinya, PDAM tetap akan memberikan kontribusi untuk PAD bagi kedua wilayah selaku pemilik saham di Tirta Bhagasasi. Berharap di tahun 2015, apa yang menjadi harapan dari PDAM dapat berjalan lancar menjalankan agenda yang sudah disepakati bersama antara dua pemilik modal,” pungkasnya. [DIK]