
SUARA BEKASI.ID, Cikarang Pusat: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bakal melakukan kajian untuk mengajukan nama calon pahlawan nasional dari Kabupaten Bekasi yang diusulkan sejumlah kalangan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Bennie Yulianto Iskandar mengatakan, hingga kini baru KH Noer Alie saja yang telah secara resmi menjadi pahlawan nasional sejak 2006.
“Ini merupakan bagian dari fasilitasi kami untuk mengusulkan tokoh kita menjadi pahlawan nasional. Karena sejak 2006, setelah Kiai Haji Noer Alie ditetapkan menjadi pahlawan nasional, tidak ada lagi pahlawan dari Kabupaten Bekasi,” kata dia, Rabu (16/2).
Untuk menentukan calon pahlawan nasional, pihaknya telah membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah tahun 2022 yang beranggotakan 13 orang yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari pemerintahan, akademisi, sejarawan hingga budayawan.
“Nantinya usulan yang disampaikan masyarakat akan dikaji oleh TP2GD ini sebelum nantinya diajukan ke pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi,” ucap dia.
Pada rapat koordinasi TP2GD ini, sejumlah nama mulai diusulkan untuk dikaji menjadi pahlawan nasional. Beberapa nama yang diusulkan itu di antaranya ulama besar asal Cibarusah KH Ma’mun Nawawi, tokoh asal Pebayuran Haji Yasin hingga tokoh militer Letkol Muhammad Moeffreni Moe’min.
Namun demikian, kata Bennie, usulan tersebut masih harus ditindaklanjuti dengan kajian mendalam.
“Nama-namanya masih sekadar usulan, nantinya tim yang akan mengkaji. Tokoh yang dinilai lebih layak akan diusulkan untuk kajian lebih lanjut,” ujarnya.
Diakui Bennie, rencana pengkajian tokoh nasional ini berawal dari usulan warga Cibarusah. Warga di selatan Kabupaten Bekasi ini mengusulkan nama Ma’mun Nawawi yang dinilai memiliki jasa besar tidak hanya bagi warga Bekasi namun negara Indonesia. [SEP]