SUARABEKASI.ID, CIKARANG PUSAT: Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menggelar Rapat Evaluasi Implementasi Smart City bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI secara virtual, di Command Center, Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, pada Jumat (03/11/2023).
Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan, dalam rangka mewujudkan kota cerdas atau smart city di Kabupaten Bekasi, perlu adanya peran serta seluruh perangkat daerah untuk mendukung dan mengambil peran.
“Jadi smart city ini bukan hanya tugas Diskominfosantik, melainkan tugas semua perangkat daerah. Diskominfosantik hanya sebagai sekretariat atau koordinator saja dalam menghimpun data, terkait bagaimana perangkat daerah bersama-sama mendukung dan menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai smart city,” ucap Yan Yan.
Yan Yan menjelaskan, dalam rangka mengimplementasikan smart city tersebut pihaknya terus melakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Kominfo untuk menyempurnakan masterplan yang telah digagas di Kabupaten Bekasi.
“Jadi evaluasi bertahap ini tujuannya adalah melihat sejauh mana masterplan ini dijalankan menuju kota pintar, karena memang ada beberapa aspek di dalamnya,” jelasnya.
Baca juga: Diskominfosantik Perkenalkan Transformasi Digital kepada Pelajar
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Kominfosantik, Bahrul Ulum mengatakan, proses transformasi menuju smart city ini masih terus berjalan di Kabupaten Bekasi. Di antaranya program-program dari dinas terkait yang menjadi satu-kesatuan dalam implementasi kota cerdas di Kabupaten Bekasi.
“Hampir seluruh program sudah kita jalankan, di antaranya program yang berkaitan dengan kesehatan, lapangan pekerjaan, dan bidang yang bersangkutan dengan masyarakat. Tinggal bagaimana mendukung dan merealisasikan infrastrukturnya saja,” terangnya.
Ia menambahkan, perlunya Kabupaten Bekasi segera bertransformasi menuju smart city, karena di Jawa Barat sendiri hanya tersisa empat kabupaten. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi diharapkan tahun depan dapat segera merealisasikan smart city seperti yang sudah diprogramkan sebelum nya.
“Ini adalah tuntutan zaman, jadi semua daerah mencoba bertransformasi menjadi smart city, tidak terfokus tentang pembangunan aplikasi, pembangunan CCTV dan lain sebagainya. Tetapi bagaimana kota tersebut dapat menyelesaikan masalahnya sendiri,” ujarnya. [WIS/DIS]