Beranda Berita Utama Wabup Rohim: 14 Kali segera Dinormalisasi

Wabup Rohim: 14 Kali segera Dinormalisasi

0
Normalisasi Kali Cikarang Desa Sukaindah Sukakarya
NORMALISASI KALI CIKARANG: Menjelang akhir tahun 2014, proyek normalisasi Kali Cikarang sepanjang 4 KM yang terletak di titik Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya terus digeber. Meski sudah melewati waktu yang ditentukan sesuai dalam kontrak Surat Perjanjian Kerja (SPK). FOTO: WISNU WIRIAN/SUARA BEKASI

SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menegaskan sudah sangat siap dalam mengantisipasi bencana banjir di akhir tahun 2014 atau tepatnya pada awal tahun 2015. Pemkab juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat secara tidak langsung. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintaredja.

“Mengantisipasi bencana banjir di akhir tahun 2014 atau tepatnya pada awal tahun 2015, Pemkab Bekasi bersama BPBD sudah siap siaga dengan kekuatan yang dimiliki,” ujar Rohim saat berbincang dengan Suara Bekasi di ruang kerjanya, Senin, 29 Desember 2014.

Dijelaskan Rohim, penanganan antispasi bencana banjir ?dapat dipastikan sudah sangat siap, bahkan terkoordinasi dengan seluruh unsur kecamatan melalui rapat-rapat setiap minggunya terutama bagi kecamatan yang rawan banjir.

Menurutnya, alokasi anggaran untuk penanganan bencana banjir atau pun bencana lainnya, yang jelas Pemkab Bekasi sudah mengalokasikannya setiap tahun sesuai dengan kebutuhan.

Dalam penanganan banjir, sambung Rohim, Pemkab Bekasi berencana akan melakukan normalisasi kali dari total 51 kali yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi, 14 diantaranya sudah dimasukkan dalam program normalisasi Bina Marga di awal tahun 2015.

Namun, kata dia, lantaran terbatasnya anggaran dalam APBD untuk program normalisasi kali, maka Pemkab Bekasi akan melaksanakannya secara bertahap.

“Dari total 51 kali yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi, 14 ?diantaranya dalam waktu dekat akan dilakukan normalisasi. Hal tersebut diambil guna mengantisipasi banjir dari air kiriman yang dapat terjadi sewaktu-waktu melalui kali yang melintas di Kabupaten Bekasi,” terangnya.

Rohim membeberkan, untuk antisipasi banjir di wilayah Muaragembong pada beberapa hari lalu, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pemerintah pusat di Katulampa. Dalam pertemuan tersebut, Muaragembong tetap akan menjadi prioritas dari sisi infrastruktur maupun pencegahan banjir yang menjadi program jangka panjang.

Bahkan, kata dia, rencananya akan dibangun semacam tampungan air di Muaragembong. Namun, sampai sekarang belum juga direalisasikan. Akan tetapi, katanya, program tersebut merupakan program jangka panjang dari pemerintah pusat.

Lebih lanjut dijelaskan, pada 2015 mendatang, Pemkab Bekasi akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 100 Milyar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai daerah yang berbatasan langsung.

Dana Rp 100 Milyar tersebut, nantinya akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta seperti Tarumajaya dan Babelan.

Rohim menambahkan, tidak menutup kemungkinan anggaran sebesar Rp 100 Milyar tersebut nantinya juga difokuskan ke pembiayaan pendidikan dan kesehatan yang selama ini belum maksimal.

“Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat juga akan mendapatkan bantuan dari DKI Jakarta sebesar Rp 100 Milyar sebagai daerah penyangga. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” demikian Rohim Mintaredja. [DIK]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini