SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Bekasi, mengklaim jumlah taman yang dikelolanya masih sangat minim, meski saat ini sudah ada peningkatan sebanyak 80 persen.
“Untuk pengelolaan taman di Kabupaten Bekasi yang ada sekarang masih kurang jumlahnya, meski ada peningkatan sebesar 80 persen,” ujar Kepala Bidang Pertamanan, Andi Suhadhi kepada Suara Bekasi, di ruang kerjanya, Selasa (3/3/2015).
Andi Suhadhi menjelaskan, pihaknya berupaya menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nantinya dijadikan taman sebagai pusat interaksi masyarakat. Seperti yang ada di areal Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, penghijauannya masih berjalan sangat lambat dan tidak bisa berkembang lantaran kondisi tanah yang berada di seluruh kompleks Pemda bersifat kapur.
Bidang Pertamanan, menurutnya, berupaya untuk terus menambah area RTH seperti yang ada sekarang di beberapa taman di sepanjang jalan negara sampai perbatasan Kabupaten Karawang. Meski dinilai belum seberapa, namun pihaknya tetap berupaya dapat terus melakukannya.
“Kami akan lebih banyak lagi menambah jumlah taman yang ada. Taman yang ada sekarang akan dibentuk sesuai fungsinya dan tidak berantakan lagi. Taman itu benda hidup, pohonan itu bisa berubah,” ucapnya.
Masih menurut Andi, pihaknya akan terus berupaya melakukan penambahan RTH. Salah satunya bekerja sama dengan pihak swasta dalam mewujudkan taman dengan konsep tradisional yang diharapkan menjadi ruang untuk rekreasi masyarakat, seperti yang baru-baru ini diciptakan di Kota Bandung.
“Taman Tematik yang kami akan ubah yang dahulu dari tradisional, nantinya akan dibentuk taman baca, bisa juga menjadi suatu taman untuk interaksi masyarakat,” tukasnya.
Andi menambahkan, apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam membuat Taman Tematik (taman baca) dapat menjadi inspirasi bagi Pemkab Bekasi untuk bisa menciptakan sebuah ruang publik untuk interaksi masyarakat.
“Selain itu nantinya akan kami usulkan juga taman gym out door untuk publik yang biasa melakukan olah raga,” tutupnya. [DIK]