SUARA BEKASI, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan pada 2015 target pembangunan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 200 unit.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, pembangunan 200 SMK akan dikonsolidasikan. Pasalnya, hal ini juga menopang rencana program pertanian, infrastruktur, pariwisata, dan kemaritiman.
“Jadi, kita diskusikan di situ bersama Pak Wapres. Kemudian kita sendiri ada rencana ke depan. Tapi dari hasil pertemuan ini, kita akan lakukan penyesuaian dari yang kita miliki sekarang sekira 200 SMK yang mungkin akan dibangun di tahun ini,” kata Anies di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Senin (2/3/2015).
Dari 200 SMK yang akan dibangun tersebut, tutur Anies, bidangnya macam-macam, ada yang sektor pertanian, kemaritiman, pariwisata, dan infrastruktur.
“Yang kita akan dorong juga adalah SMK pariwisata, karena ke depan diperkirakan dalam tujuh sampai 10 tahun yang akan datang pendapatan Indonesia terbesar adalah dari sektor pariwisata,” tambahnya.
Dirinya mengungkapkan, dengan adanya program ini juga dipastikan ada tambahan tenaga pengajar. Dirinya meminta kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk menyiapkan infrastrukturnya.
“Karena itulah ada Dikti di situ karena sudah konsekuensinya kalau kita menambahkan institusi baru. Artinya, harus ada soft infrastructure-nya,” pungkasnya. [MAN/OKE]