SUARA BEKASI, Jakarta: Sejarah baru tercipta pada edisi keempat turnamen Pramusim bertajuk Trofeo Persija 2015. Untuk kali pertama, tiga tim yang berpartisipasi pada turnamen segitiga ini dinobatkan sebagai juara.
Ya, baik Persija Jakarta selaku tuan rumah, Sriwijaya FC dan Arema Cronus berhak mengklaim titel juara, lantaran memiliki poin yang sama di akhir turnamen, yakni 3.
Sebenarnya, ada sistem lain untuk menentukan juara jika kondisinya seperti di atas (poin sama), yakni dengan menghitung agregat gol. Tapi, lagi-lagi panitia penyelenggara dibuat pusing, lantaran ketiga tim tak mampu mencetak satu pun gol di waktu normal.
Di pertandingan pertama antara Persija kontra Sriwijaya FC, kedua tim sebenarnya menampilkan permainan yang menarik. Namun, karena buruknya penyelesaian akhir dari masing-masing pemain di kedua kubu, skor 0-0 bertahan hingga laga usai. SFC menang 3-5 via adu penalti.
Pertandingan kedua antara SFC melawan Arema Cronus juga berjalan cukup menarik. Tempo cepat yang diperagakan kedua tim kerap menghasilkan peluang-peluang berbahaya. Namun lagi-lagi, penyelesaian akhir menjadi masalah. Skor kembali 0-0, dan Arema keluar sebagai pemenang usai menghantam SFC 2-4 di babak tos-tosan.
Jalannya pertandingan pamungkas antara Persija kontra Arema juga tak kalah menarik dari dua pertandingan sebelumnya. Persija yang sedikit lebih dominan, punya banyak peluang, namun gagal memanfaatkannya dengan baik. Sementara itu, para penggawa Arema juga tak mampu menembus rapatnya barikade pertahanan Persija, skor kembali buntu, 0-0 di 45 menit terakhir. Persija menang 4-2, juga di babak adu penalti.
Dengan kondisi ini, ketiga tim mencatatkan rekor identik, yakni meraih satu kemenangan via adu penalti, dan kalah juga lewat adu penalti. Poin 3 menjadi milik ketiganya. Nah, lantaran tak ada agregat gol yang bisa dijadikan pembeda, maka, panitia memutuskan turnamen Trofeo Persija 2015 ini menghasilkan tiga juara, Persija Jakarta, Arema Cronus, dan Sriwijaya FC. [ADE/MET]