SUARABEKASI.ID, SUKATANI: Sebanyak 1.200 pelajar dari berbagai sekolah mengikuti sosialisasi untuk mencegah terjadinya kekerasan di satuan pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Muspika Kecamatan Sukatani tersebut berlangsung di SMP Negeri 1 Sukatani, pada Selasa (24/10/2023).
Camat Sukatani Agus Dahlan mengatakan, untuk mencegah terjadinya kasus perundungan (bullying) di dunia pendidikan, dibutuhkan peran aktif semua pihak agar kasus tersebut tidak terjadi di dunia pendidikan.
“Maka dari itu harus bersama-sama peran aktif baik dari orang tua, sekolah maupun masyarakat, agar bisa memberikan nasihat kepada anak-anak kita,” katanya.
Agus mengatakan, bahwa pemahaman terhadap perundungan di lingkungan sekolah harus terus disosialisasikan agar sepenuhnya dapat dipahami oleh pelajar.
“Perundungan di sekolah adalah perilaku berulang yang merugikan atau menyakiti seseorang secara fisik, verbal, sosial, emosional, atau psikologis dalam konteks lingkungan pendidikan,” ungkapnya.
Agus menegaskan, Pemkab Bekasi berkomitmen untuk mencegah perundungan dan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman bagi para pelajar, guru dan warga sekolah lainnya.
“Dengan mengedukasi siswa-siswi dan guru-guru tentang bahaya Bullying, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung pertumbuhan anak-anak secara positif. Kami berharap, upaya ini akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya dalam memerangi bullying dan melindungi generasi muda Indonesia,” ungkapnya. [SAM/NEW]
