
SUARA BEKASI.ID, Cikarang Pusat: Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan akan langsung bergegas untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di Kabupaten Bekasi usai dirinya dilantik.
Sesuai arahan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, ia bakal melakukan konsolidasi internal kepada ASN Kabupaten Bekasi, unsur Forkopimda, Muspika, dan menjalin komunikasi dengan eksekutif, tokoh masyarakat, serta tokoh agama.
“Sebagaimana arahan bapak Gubernur, hal pertama kami akan melakukan konsolidasi internal dengan ASN, unsur pemerintahan, para Camat, Kepala Desa. Yang kedua silaturahmi internal yaitu dengan anggota dan pimpinan dewan, tokoh agama dan masyarakat. Itu yang akan saya lakukan, terutama dalam 1 atau 2 hari ini,” ujarnya, Jumat (23/7).
Dalam 100 hari kerjanya, Dani menyampaikan bahwa dirinya bersama jajaran Perangkat Daerah tetap akan fokus terhadap langkah-langkah penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi, hal itu didasari mengingat pandemi ini juga berbenturan dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Dalam 100 hari ini, saya akan fokus pada penanganan Covid-19, dan ini juga situasinya sekarang masih PPKM. Saya akan memikirkan langkah-langkah, pencegahan, penanganan, maupun pemulihan secara cepat,” tegasnya.
Sementara mengenai kekosongan yang ada di sejumlah posisi penting di lingkup Pemerintah Kabupaten Bekasi, ia akan berkonsultasi dengan Plh Sekretaris Daerah terkait kondisi yang terjadi, dan sebagaimana kewenangan yang dimiliki.
“Terlebih dahulu, tentu saya akan berkonsultasi dengan Plh. Sekretaris Daerah untuk melihat data-datanya, sesuai dengan SK Menteri bahwa saya berwenang untuk melakukan mutasi dan rotasi dengan tetap mengajukan izin tertulis kepada Menteri terlebih dahulu,” tuturnya.
Melihat perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bekasi yang masih berada di level 4, Dani Ramdan dengan tegas akan melakukan pendisiplinan terhadap protokol kesehatan dan memperhatikan lebih jauh mengenai Testing, Tracing, dan Treatment (3T).
“Indikasinya tentu kasus positif harus menurun, upaya itu dilakukan dengan cara disiplin terhadap protokol kesehatan. Kedua, tracing terhadap kontak erat itu akan ditingkatkan dengan standar WHO, testing bagi yang terindikasi dan treatment bagi yang terpapar agar angka kesembuhan meningkat. Itu adalah indikator untuk naik ke level rendah,” tandasnya.