SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Niat Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (Pansus LKPJ) Bupati Bekasi tahun 2014 untuk melakukan study banding di Kabupaten Badung Bali pada 16 April mendatang, dinilai tidak masuk akal dan harus dibatalkan karena dianggap tidak akan memberikan hasil yang sesuai harapan masyarakat.
Demikian ditegaskan Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Ia mengatakan, kalau rencana study banding oleh Pansus DPRD Kabupaten Bekasi yang dipimpin Muhtadi Muntaha hanya akal-akalan. Selama ini hasil dari Pansus apakah pernah dipublikasikan kepada masyarakat.
Menurut dia, rencana study banding di Kabupaten Badung hanya pemborosan anggaran saja dan tidak memiliki efek apapun.
Apalagi, sambung dia, pemborosan anggaran tersebut pun tidak bisa dimaafkan oleh rakyat.
“Lebih baik terus terang saja, ke Badung Bali mau jalan-jalan pakai uang rakyat. Mau lihat lihat cewek bule memakai uang APBD,” ujar Uchok Sky Khadafi, kepada wartawan, Selasa (31/3/2015).
Seharusnya, menurut dia, membahas LKPJ itu tidak perlu jauh-jauh ke Bali, melainkan minta masukan dari masyarakat.
“Bukan ke daerah orang lain. Makanya, kalau mau berbohong, pakai logika dong biar tidak ketahuan dugaan berbohongnya,” tambahnya.
Ditanya soal usulan memanggil akademisi, kata dia, hal tersebut jangan hanya dipertimbangkan saja.
“Harus dikerjakan, panggil akademisi agar lebih hemat dan batalkan dong ke Badung-nya,” pungkasnya. [DIK]
 Bupati Bekasi tahun 2014 untuk melakukan study banding di Kabupaten Badung Bali pada 16 April mendatang, dinilai tidak masuk akal dan harus dibatalkan karena dianggap tidak akan memberikan hasil yang sesuai harapan masyarakat.){kind=link}