JAKARTA – Perseteruan internal Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono cs untuk menguasai fraksi di DPR terlihat semakin panas.
Beredar kabar jika siang ini Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Bowo Sidik Pangarso, akan mengambil alih fraksi partai berlambang pohon beringin dari kubu Ical versi Munas Bali di DPR RI.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi Partai Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo, menyarankan kepada kubu Agung Laksono Cs untuk bersikap santai. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengajak pihak yang berseteru untuk menunggu hasil pengalihan yang sekaligus mengesahkan secara kelembagaan.
“Mereka siapa? Memangnya kita pedagang kaki lima. Santai saja,” ujarnya, Jumat (27/3/2015).
Meski kubu Agung Laksono bersikeras ingin merombak dan mengambil alih fraksi Partai Golkar di DPR, kata Bamsoet, pimpinan DPR justru tak menggubris keinginan tersebut pada saat sidang paripurna Senin 23 Maret 2015.
Menurutnya, dengan mengatasnamakan Fraksi Partai Golkar, kubu Agung Laksono secara resmi dan kelembagaan belum sah, bahkan tak akan pernah ditanggapi oleh lima pimpinan DPR.
“Justru merekalah yang telah melakukan tindak pidana atau kriminal dengan melakukan pemalsuan kop surat dan stempel instansi negara (FPG DPR RI),” pungkasnya.
Sementara, anggota Fraksi Partai Golkar kubu Ical, Aziz Syamsuddin, meminta kelompok seberang untuk bersabar dan menunggu putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.
“Sampaikan (kubu Agung Laksono) untuk sabar hingga ada putusan hukum yang bersifat tetap,” kata Aziz, politisi Partai Golkar kubu Ical saat dikonfirmasi wartawan. (oke).