Beranda Berita Utama President University Kritisi Fungsi Trotoar

President University Kritisi Fungsi Trotoar

0
Mahasiswa President University
AKSI SIMPATIK: Puluhan mahasiswa President University lakukan kampanye simpatik di Jalan Ki Hajar Dewantara Cikarang Utara, meminta Pemerintah Daerah fungsikan trotoar bagi para pejalan kaki. FOTO: DIKA/SUARA BEKASI

SUARA BEKASI, Cikarang Utara: Dalam rangkaian kampanye STEP (Sediakan Tempat Ekstra Pejalan Kaki), Mahasiswa Public Relation angkatan 2013 President University gelar diskusi umum bertemakan “Selamatkan Hak Pejalan Kaki” di Auditorium Charles Himawan, President University, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (23/02).

“Kita sengaja mengundang tokoh yang memang menurut kami berkempentingan di diskusi ini, dan Bupati pun kami undang namun tidak datang mungkin ada kepentingan yang lain,” kata Ketua STEP President University, Heny Wahyu Tamara kepada wartawan, usai diskusi tersebut.

Menurut Heny, diskusi tersebut untuk mencari akar masalah penyalahgunaan trotoar di Kabupaten Bekasi, khususnya pada beberapa lokasi seperti Jalan Industri Pasir Gombong, Pasar Induk Cibitung dan Jalan R.E. Martadinata, Cikarang Utara.

“Memang beberapa jalan yang pernah kita lakukan kampanye di mana pada saat ini kami mencari solusinya atas hak pejalan kaki di diskusi ini,” ujarnya.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki (KPK), Anthony Ladjar, dalam diskusi tersebut mengatakan, para pejalan kaki yang diambil haknya harus berhadapan dengan hal mengerikan.

“Mereka harus berhadapan dengan motor, truk trailer, angkot akibat trotoar mereka digunakan berdagang DVD dan hal lain. Bagaimana kalau mereka ‘dicium’ kendaraan? Bagaimana tidak gawat,” bebernya.

Ditambahkannya, jika masalah trotar merupakan masalah yang sangat penting dan krusial bagi pejalan kaki.

“Awalnya ini dari pelajaran politik komunikasi, dan kita ingin turun langsung karena berhubungan langsung. Gagasan utama kita pengembalian fungsi trotoar. Kita turun langsung untuk melihat kondisi di beberapa titik di Kabupaten Bekasi dan juga sempat ke Kota Bekasi,” ujarnya.

Anthony Ladjar menambahkan, dengan digelarnya diskusi terbuka ini, pihak Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi dapat menerima masukan dan mempertimbangkan hal tersebut melalui kebijakan nantinya.

Hadir dalam diskusi tersebut Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Kadishub Kota Bekasi Supandi Budiman Iis Sandra Yanti, Kabid Aparatur dan Administrasi Bappeda Kabupaten Bekasi Iis Sandra Yanti, Djoko Pujianto Penata Muda 3A Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi dan Perwakilan Satlantas Polresta Bekasi Kabupaten serta Ketua Koalisi Pejalan Kaki (KPK). [DIK]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini