SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bekasi, Asep Saepullah, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi? untuk memperhatikan dan mengawal keberadaan para guru yang statusnya masih bersifat honorer. Hal itu disampaikannya usai Peringatan Hari Guru di lapangan Plaza Pemkab Bekasi, Senin (1/12).
“Pemerintah Kabupaten Bekasi harus memperhatikan keberadaan para guru yang statusnya masih honorer. Karena di Kabupaten Bekasi masih kekurangan guru yang berstatus PNS,” ujarnya.
Dijelaskan Asep, PGRI selaku wadahnya para guru sekaligus ketenagakerjaan para guru berperan mendorong agar keberadaan para guru di Kabupaten Bekasi betul-betul diperhatikan, baik dari sisi kesejahteraan dan penghasilan yang diterima sampai saat ini ada yang bervariasi nilainya.
Maka dari itu, menurut Asep, PGRI meminta kepada Pemkab Bekasi untuk selalu mengawal dan mendorong agar tetap berkomitmen mendukung pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Bekasi dapat terjaga.
Apalagi menurutnya, mengingat di tahun 2015 mendatang, bangsa ini akan memasuki era masyarakat bebas, di mana guru harus memiliki kemampuan dan keahlian dengan sebaik mungkin yang siap bersaing dengan tenaga pendidik dari negara luar.
PGRI Kabupaten Bekasi akan berupaya yang sebaik mungkin untuk para anggotanya terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
“Menghadapi masyarakat pasar asean, PGRI Kabupaten Bekasi siap menghadapi persaingan dalam dunia pendidikan di tahun 2015 mendatang,” tutur pria yang menjabat Kabid Dikmenti itu.
Masih kata Asep, Dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi harus didorong dan dikembangkan agar dapat berjalan lebih baik lagi kedepannya. Tentunya ini menjadi PR dan tugas bersama yang harus dijalankan Pemkab Bekasi agar memperioritaskan guru-guru yang masih berstatus honorer dapat diangkat menjadi CPNS.
“Sehingga pendidikan di Kabupaten Bekasi dapat bertambah SDM guru yang berstatus PNS,” imbuhnya. [DED]