SUARA BEKASI, Bekasi Selatan: Lesunya harga minyak di pasaran dunia yang mengalami penurunan drastis, dari sebelumnya 160 dolar perbarel dan sekarang menjadi 45 dolar perbarel, setidaknya memicu berkurangnya pemasukan bagi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bekasi, seperti yang dialami PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM).
Hal tersebut dikemukakan Senior Menager PT. BBWM, Hilaluddin Yusri. Namun menurutnya, kondisi tersebut bukan menjadi alasan tidak tercapainya target PAD PT. BBWM ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Bahkan, PAD tahun 2014 tetap bisa tercapai dan terpenuhi.
Dengan turun drastisnya harga minyak dunia menjadi 54 dolar perbarel, BBWM sendiri tetap bisa mencapai target PAD sebesar Rp 37 milliar di tahun 2014,” ujar Hilaluddin Yusri saat berbincang dengan Suara Bekasi, di ruang kerjanya, Rabu (21/1).
Dikatakan Hilal, sapaan akrabnya, turunnya harga minyak dunia di pasaran saat ini sangat memengaruhi setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bahkan, kata dia, tahun ini belum bisa diprediksi berapa yang akan disetorkan kepada Pemkab Bekasi. Kemungkinannya, kata dia, baru bisa kelihatan dan ditetapkan di pertengahan 2015.
“Awal tahun 2015 kami belum bisa memaparkan hasilnya bagaimana. Nanti di pertengahan tahun kami baru bisa prediksikan pencapaian PAD,” ucapnya.
BBWM, sambung Hilal, sudah menyampaikan surat ke Bagian Ekonomi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, terkait fluktuasi harga minyak dunia yang berpengaruh kepada pendapatan PT. BBWM.
Menurutnya, harga minyak yang sebelumnya160 dolar per barel, sekarang hanya menjadi 45 dollar per barel tentunya berdampak sekali dengan pendapatan yang dihasilkan PT. BBWM.
Hilal berharap harga minyak dunia bisa kembali normal seperti sedia kala. Karena bagaimana pun juga , kata dia, dampak dari penurunan harga minyak dunia di pasaran berimbas kepada pendapatan yang dihasilkan PT. BBWM.
BBWM, tambah Hilal, tetap akan terus memantau pergerakan harga minyak yang berlaku di pasaran dunia.
“Imbas dari penurunan harga jual minyak di pasaran dunia sangat berpengaruh pada pendapatan yang dihasilkan BBWM,” pungkasnya. [DIK]