VAKSINASI atau imunisasi tidak hanya penting bagi anak-anak, tetapi bagi orang lanjut usia (lansia). Untuk itu, gerakan vaksinasi lansia perlu dicanangkan, khususnya saat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2015 yang akan diperingati tanggal 29 Mei mendatang.
Peringatan tersebut menjadi momen yang tepat untuk mencanangkan kembali gerakan tersebut, mengingat kesadaran akan pentingnya vaksinasi bagi lansia masih rendah. Padahal, kelompok lansia sangat membutuhkan upaya lebih untuk melawan penyakit menular dengan vaksinasi.
“Sehat di usia lanjut yang menjadi tujuan kita semua memerlukan berbagai upaya. Kita berharap mereka yang berusia lanjut dapat meneruskan gaya hidup sehat serta melaksanakan vaksinasi,” kata Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPd, K-AI, FINASIM, FACP, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Sekira 25 juta lansia di Indonesia yang hidup hingga saat ini berisiko terserang penyakit yang disebabkan virus dan mikroorganisme lain. Influenza, herpes zoster, hepatitis, dan pneumokokus adalah beberapa penyakit yang rentan didapat lansia, namun dapat dicegah dengan vaksinasi.
“Pada saat ini vaksinasi lansia masih dibiayai masyarakat dan belum menjadi program pemerintah. Selain gaung vaksinasi dewasa dan lansia belum kuat, biaya vaksin yang relatif masih tinggi juga menurunkan akses untuk vaksinasi. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya ‘Gerakan Vakinasi Lansia untuk Hiudup Sehat dan Bahagia’,” Prof Samsuridjal menyampaikan.
“Gerakan Vaksinasi Lansia untuk Hidup Sehat dan Bahagia” akan dicanangkan oleh Satgas Imunisasi Dewasa, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) bersamaan dengan Hari Lanjut Usia Nasional 2015. Kampanye ini juga akan disosialisasikan pada 31 Mei 2015 di Taman Menteng, Jakarta Pusat. (oke/ren)