Beranda Berita Utama Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMAN 1 Setu Gelar Festival Panen Karya

Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMAN 1 Setu Gelar Festival Panen Karya

0
Para Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Setu saat mengikuti gelaran Festival Panen Karya. Foto: Diskominfosantik.

SUARABEKASI.ID, SETU: Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Setu mengikuti gelaran Festival Panen Karya dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema “Menelusur Lorong Budaya Setu”.

Acara tersebut menyuguhkan berbagai hasil kreatifitas siswa-siswi yang dikemas menarik dalam pertunjukan seni dan beragam stand pameran produk lokal, mulai dari kuliner, kesenian daerah, bahasa dan sejarah, hingga permainan tradisional khas daerah Setu Kabupaten Bekasi.

Kepala Sekolah SMAN 1 Setu, Sri Anarusi menyampaikan, melalui kegiatan panen karya ini, pihaknya bersama para guru selaku pembimbing para siswa berupaya untuk memunculkan serta mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik, di mana para siswa diberi kebebasan untuk menuangkan ide serta gagasannya.

“Waktu Panen Karya ditampilkan, semua menjadi haru juga kebanggaan kita sebagai pembimbing di sekolah, karena ternyata kurikulum merdeka ini benar-benar untuk mengangkat potensi, kreatifitas, dan inovasi siswa-siswa,” ungkapnya, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Ribuan Pelajar di Sukatani Ikuti Sosialisasi Cegah Perundungan

Sri menambahkan, melalui kegiatan ini dirinya berharap agar para pelajar dapat lebih mengenal sejarah yang ada di wilayahnya sehingga menumbuhkan kecintaan serta kebanggaan untuk terus melestarikan dan menjaga budaya lokal yang ada. Dan juga mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas dan mandiri.

“Kita tahu saat ini, era nya kita bergantung pada gadget. Kami berharap para siswa mampu bersikap mandiri serta memiliki karakter sebagai fighter dalam arti mereka tidak manja dan mampu melawan ujian maupun tantangan yang ada di hadapannya,” terangnya.

Ia pun berpesan kepada para guru di lingkungan sekolahnya, bahwa dasar sekolah itu adalah pelayanan, bagaimana mendidik dan membangun para siswa agar berhasil sebagaimana yang diharapkan oleh orangtua ketika menitipkan kepada sekolah.

“Siswa itu bukan merupakan barang, tapi siswa itu merupakan produk yg harus kita bentuk tidak hanya dari olah pikir kita, tetapi juga dari olah hati kita. Insya Allah kalau kita memberikan pendidikan, arahan, dan pembinaan dengan hati, mereka akan menjadi orang-orang terbaik yang sesuai dengan harapan kita bersama,” jelasnya. [MAU/DIS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini