
SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Ketua Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bekasi, Ambarawa, mengatakan pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) sangat membawa banyak manfaat dan potensi yang besar bagi kemajuan desa yang ada di Kabupaten Bekasi. Hanya saja, pendirian tersebut masih terbentur dengan SDM yang dimiliki.
“Sampai saat ini baru lima desa yang memiliki BUMDes, dari total 182 desa yang ada di Kabupaten Bekasi. Dan Apdesi sendiri berupaya mendorong desa lain mengikuti contoh lima desa yang BUM des nya sudah berjalan,” ujar Ambarawa saat dikonfirmasi Suara Bekasi, Ahad (28/12).
Dijelaskan Ambarawa, untuk mendirikan BUMDes diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Sehingga, kata dia, dengan sumber daya yang mumpuni tersebut diharapkan pengelolaan BUM Des sesuai dengan semangat desa dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki desa menuju desa yang sejahtera.
Menurutnya, setiap desa memiliki potensi yang berbeda. Misalkan ada desa yang berbatasan langsung dengan kawasan industri. Maka desa tersebut dapat memanfaatkannya dengan menjalin kerja sama kepada seluruh perusahaan.
Dijelaskannya, kerja sama tersebut bisa dalam bentuk seperti pengelolaan limbah maupun catering atau laundry untuk pegawai perusahaan. Semua ada manfaatnya tinggal bagaimana pemberdayaan yang dilakukan kepala desa setempat.
“Memang kendala yang dihadapi desa dalam mendirikan BUMDes adalah masalah SDM. Jika SDM-nya profesional dan cakap, maka pemberdayaan serta pengembangan masyarakat akan tercapai,” tutur pria yang juga menjabat Kepala Desa Karang Baru ini.
Ambarawa menambahkan, BUMDesa menjadi tujuan yang harus segera direalisasikan Kepala Desa dalam membangun pemberdayaan serta peningkatan perekonomian desa.
Apalagi, kata dia, dengan BUMDes potensi yang ada di desa akan lebih meningkat jika itu dilakukan secara serius oleh Kepala Desa, terutama sumber-sumber yang dapat dikelola demi kemajuan desa.
“Pokoknya ke depan seluruh desa di Kabupaten Bekasi harus memiliki BUMDes. Keberadaan BUMDes akan sangat menopang kemajuan pembangunan desa, baik itu sisi perekonomian masyarakat maupun sisi sumber daya warga,” pungkasnya. [DIK]