SUARA BEKASI.ID, Cikarang Pusat: Pemerintah Kabupaten Bekasi siap mengembangkan berbagai aplikasi guna menunjang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kesiapan tersebut ditandai dengan telah terbangunnya fasilitas infrastruktur mulai dari fiber optik yang mencakup hingga seluruh kecamatan, serta pusat data di Kabupaten Bekasi.
“Pemkab Bekasi sudah sejak lama melakukan langkah-langkah untuk menerapkannya. Dari infrastruktur kita mumpuni. Tahun 2015 saja kita sudah punya fiber optik ke seluruh kecamatan dan ada juga pusat data. Namun memang optimalisasinya yang belum sempurna,” ujar Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, usai menghadiri kegiatan Indonesia Digital Services Living Lab Summit, di Auditorium United In Diversity, Kampus Upaya Indonesia Damai (UID), Denpasar Bali, Senin (21/11).
Pada kegiatan tersebut, Pj Bupati Bekasi berkesempatan mempelajari berbagai aplikasi yang telah diterapkan oleh kabupaten/kota lain untuk dapat diadaptasi oleh Pemkab Bekasi.
Beberapa diantaranya yaitu aplikasi pengukuran level SPBE yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang, serta aplikasi e-Sakip mulai dari tingkat Kabupaten hingga desa yang berguna untuk mengukur efektivitas anggaran di setiap unit kerja dan desa.
“Banyak sistem yang bisa diadaptasi, dari Kabupaten Sumedang saja kita bisa adaptasi aplikasi untuk mengukur level SPBE kita, bisa dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, dan ada rekomendasi apa saja yang harus ditingkatkan. Ada lagi e-Sakip mulai dari tingkat kabupaten sampai desa,” terangnya.
Dani Ramdan mengungkapkan, beragam aplikasi yang telah berhasil dijalankan di daerah lain, seperti di Kabupaten Sumedang tersebut memberikan manfaat bagi Pemkab Bekasi. Karena dapat langsung diterapkan dan diuji coba tanpa harus mengeluarkan anggaran lebih besar lagi untuk membangun dan menghadapi kendala-kendala yang muncul.
“Sekarang dengan adanya program ini, kita tidak usah keluar anggaran untuk membangun aplikasi dan menguji coba aplikasi yang tadi ditawarkan tersebut, manfaatnya dan antisipasi kendalanya kita sudah tahu,” ungkapnya.
Apabila beragam aplikasi tersebut dapat teralisasi, ia berharap dapat meningkatkan indeks SPBE di Kabupaten Bekasi, serta dapat bersama-sama dengan kabupaten/kota lainnya melakukan transformasi digital dalam hal pelayanan publik dan pemerintahan.
“Tujuan spesifiknya untuk meningkatkan indeks SPBE, tapi intinya adalah bagaimana kita bersama-sama melakukan transformasi digital dalam pelayanan publik dan pemerintahan,” harapnya.
Indonesia Digital Services Living Lab Summit yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang ini merupakan wahana pembelajaran dan berbagi pengalaman antara kabupaten/kota yang pernah melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumedang dengan indeks SPBE yang tinggi di tingkat nasional.
Acara tersebut dihadiri secara virtual oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Anas dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan serta para bupati dan walikota se-Indonesia. [RED]