SUARABEKASI.ID, CIKARANG PUSAT: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa, di Aula KH. Noer Ali, Gedung Bupati, Komplek Pemda, Kecamatan Cikarang Pusat, Selasa (24/10/ 2023).
Kegiatan workshop ini diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat bersama DPR RI, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, yang dihadiri para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi menyampaikan, pengelolaan keuangan desa merupakan inti dari pembangunan yang berkelanjutan. Dana yang dialokasikan untuk desa, kata dia, harus digunakan dengan penuh pertanggungjawaban. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah desa juga bergantung pada transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan tersebut.
“Oleh karena itu, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk selalu bisa meningkatkan tata kelola keuangan desa khususnya di Kabupaten Bekasi sendiri. Workshop hari ini merupakan wadah untuk kita berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif dalam pengelolaan keuangan desa,” ujarnya.
Mengusung tema pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dalam rangka peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi desa yang berkelanjutan, Dedi berharap, kegiatan ini dapat mewujudkan desa-desa yang mandiri, produktif dan berkelanjutan di Kabupaten Bekasi.
“Saya tahu bahwa desa-desa kita memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Namun hal ini hanya bisa terwujud jika dana desa digunakan dengan bijak, terutama untuk meningkatkan produktivitas sektor-sektor ekonomi yang ada di desa tersebut,” katanya.
Oleh karena itu, Dedi mengajak, untuk bersama mengeksplorasi berbagai strategi dan inovasi untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam pembangunan desa memberikan hasil yang optimal.
“Saya juga mengajak semua peserta untuk berpartisipasi aktif, berbagi pengalaman, dan berdiskusi dalam sesi-sesi yang akan datang. Kita bersama-sama mencari solusi yang tepat dan terukur, sehingga kita dapat mengukur perubahan yang signifikan dalam pengelolaan keuangan desa dan dalam pertumbuhan ekonomi desa,” tukasnya. [WIS/NEW]
