JAKARTA – Pemerintah diminta untuk lebih tegas dan antisipatif dalam menyikapi masuknya online asing yang hanya mengeruk keuntungannya di Indonesia.
Pakar Komunikasi Ade Armando mengatakan, pilihan menutup akses bagi perusahaan asing tersebut dapat menjadi pilihan terbaik apabila tidak ada kesepakatan yang tercapai di antara pihak Indonesia dan perusahaan asing tersebut.
“Memang kebijakan memblokir itu menjadi tidak populis karena kemungkinan merugikan kelas menengah. Tapi saya mendukung peblokiran itu jika mereka hanya mau ambil untung di Indonesia,” kata dia, Minggu (22/3/2015).
Menurut dia, semestinya dengan modal pangsa pasar yang besar, pemerintah tidak perlu ragu menggertak para perusahaan online asing tersebut. Sebab, jika itu dilakukan maka perusahaan tersebut akan kehilangan pangsa pasar yang menguntungkannya selama ini.
“Kominfo dalam hal ini bisa mengeluarkan aturan. Sebenernya kalau mereka diancam, saya yakin mereka bersedia menjalankannya,” jelas dia. (oke)