JAKARTA – Pejabat negara menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK), bukan hal baru yang terjadi. Menurut psikolog dari Universitas Taruma Negara (Untar) Bonar Hutapea, stres dan tekanan pekerjaan bukanlah alasan yang melatarbelakangi itu semua.
Dia menyebut, kecenderungan pribadi yang menjadi faktor utama. Pejabat juga manusia biasa yang bisa menyewa jasa apa pun, termasuk PSK.
“Kalau alasan stres kemudian pejabat menyewa PSK tampaknya belum meyakinkan. Tapi lebih kepada alasan kepribadian,” ujar Bonar kepada wartawan, Kamis (14/5/2015).
Lebih lanjut Bonar mengatakan, sejauh analisis psikologi yang pernah dilakukan. Laki-laki terutama pejabat atau politisi memakai jasa PSK agar nampak sebagai pribadi yang merasa bebas berekspresi.
“Menggunakan orang lain untuk memenuhi kepuasan narsistik dan hasrat karena merasa punya kuasa atau power,” jelasnya.
Menurutnya, pejabat tersebut sangat membanggakan uang, kedudukan dan jaringan. Sehingga mampu mendapatkan apa pun sesuai dengan keinginannya.
Sebelumnya, Robby Abbas alias Obbie, mucikari PSk artis mengaku mempunyai pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari anggota DPR dan pengusaha.
Robby menjalankan pekerjaan sebagai mucikari sejak 2013. Sejauh ini, dia mempunyai sebanyak 200 anak asuh. Anak asuh tersebut berasal dari berbagai macam kalangan termasuk artis dan model. Dengan tarif sebesar Rp80-200 juta.