SUARA BEKASI, Bekasi Barat: Demi memaksimalkan pelayanan air bersih ke seluruh pelosok wilayah kota dan kabupaten Bekasi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi terus berupaya bekerja semaksimal mungkin agar layanan air bersih tetap mengalir kepada pelanggan.
Hal itu dikatakan Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) PDAM, Endang Kurnaen. Dia mengatakan, bahwa PDAM sangat siap melakukan monitoring ke setiap wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi terutama yang belum terjangkau mobilitas layanan PDAM.
“Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang berkaitan dengan air bersih,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 16 Januari 2015.
Dikatakan Endang, PDAM terus berusaha untuk meningkatkan kinerja dan kualitas layanan air bersih. Bahkan, katanya, terkait penyesuaian kenaikkan tarif dasar air minum, merupakan upaya untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Biaya kenaikkan yang diajukan PDAM semata-mata untuk membiayai operasional PDAM terutama pemasangan pipa baru.
“Kami menaikkan tarif tidak begitu saja secara langsung, penyusaian tarif ada rekomendasinya dari BPKP sebagai badan audit pemerintah,” ucapnya.
Masih kata Endang, PDAM berusaha akan lebih intens lagi terhadap dampak air yang dirasakan pelanggan mengalir terlalu kecil pada saat menjelang sore di beberapa wilayah seperti Babelan, Cikarang dan Cibitung.
“Kami siap menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait air bersih yang belum maksimal (kecil, red),” tegasnya.
Saat disinggung air yang mubazir di daerah Cikarang Utara, Endang menambahkan, instalasi milik PDAM di daerah Cikarang Utara merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Rencananya, saat ini akan diserahkan oleh PDAM untuk melayani masyarakat yang ada di wilayah Cikarang Utara, sehingga tidak ada air yang mubazir. PDAM terus akan berusaha berbenah diri untuk meningkatkan pelayanan.
“PDAM sebagai pelayan publik harus selalu meningkatkan pelayanan untuk masyarakat,” pungkasnya. [DIK]
