SUARABEKASI.ID, Cikarang Pusat: Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah petani di wilayah Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Jabar) semakin berkurang dan sebagian besar sudah berusia tua.
Pasalnya, para penyuluh pertanian di Kabupaten Bekasi diharapkan dapat menarik minat para generasi milenial untuk untuk kembali terjun di bidang pertanian.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni pada kegiatan pembinaan penyuluh pertanian se-Kabupaten Bekasi, yang berlangsung pada 24-25 November 2020 di Gedung Wibawamukti, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat.
“Komposisi penduduk Kabupaten Bekasi yang lahir antara tahun 1982 sampai tahun 2000 atau yang berumur di bawah 45 tahun sebanyak 34,2 persen. Angka ini terbilang cukup besar, sehingga diharapkan para Penyuluh bisa memberikan pengetahuan tentang potensi pertanian dan mendorong para generasi milenial untuk mengembangkan pertanian di wilayahnya,” ujar Nani Suwarni kepada wartawan di kantornya, Senin (30/11/2020).
Ia menjelaskan, ketertarikan para generasi milenial untuk terjun di bidang pertanian setidaknya dapat memberikan kontribusi terhadap kestabilan ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi.
“Agar ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Bekasi tetap terjaga kestabilannya, maka kaum nilenial sangat dibutuhkan buat generasi pertanian ke depannya,” katanya.
Ia menambahkan, acara pembinaan penyuluh pertanian tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak, dan peralatan cuci tangan serta handsanitizer.
“Untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19,” pungkasnya. [WIS]