Beranda Berita Utama Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Desak Pemkab Segera Revitalisasi 3 Pasar

Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Desak Pemkab Segera Revitalisasi 3 Pasar

0

 

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar

logo DPRD

SUARA BEKASI.ID, Cikarang Pusat: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) segera nenunaikan rencana revitalisasi sejumlah pasar.

“Kita berharap untuk segera ada pemulihan ekonomi, salah satunya pasar tradisional yang menjadi pusat jual beli. Pasar juga harus dilakukan perbaikan untuk kenyamanan pedagang dan pembeli dalam bertransaksi salah satunya dengan adanya revitalisasi yang hingga kini belum juga dikerjakan,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar, Selasa (19/9).

Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan, saat ini sedikitnya terdapat tiga pasar yang rencananya bakal dilakukan revitalisasi diantaranya Pasar Induk Cibitung, Pasar Sukatani dan Pasar Kedunggede.

Ketiganya, sudah dilakukan pelelangan untuk pembangunan revitalisasinya dengan mekanisme system pembiayaan melalui sistem Build Operate and Transfer (BOT) dan perusahaan yang bakal membangunnya sudah ditentukan.

“Ada PR kita yang belum selesai di revitalisasi seperti Pasar Sukatani yang saat ini pembangunannya tersendat, padahal sudah ada pemenang lelangnya tapi belum juga dilakukan pembangunannya,” ungkap dia.

“Pasar Sukatani sudah ada pemenangnya, tapi PKS (Perjanjian kerjasama)-nya belum ada padahal sudah cukup lama, sama seperti Pasar Induk Cibitung. Jika Pemkab Bekasi merasa pemenangnya tidak mampu mengerjakan, maka perlu dilakukan evaluasi oleh Pemkab Bekasi untuk dicarikan pemenang yang lain,” imbuhnya.

Kemudian, kata Sunandar, Pasar Kedunggede juga perlu dilakukan perbaikan melalui revitalisasi. Bila perlu, perbaikan itu cukup menggunakan dana dari APBD Kabupaten Bekasi.

“Pasar Kedunggede juga sudah ada pemenangnya tapi sudah lama sekali, sampe sekarang belum ada kelanjutan, bisa saja dilelang ulang. Kalau mau, gak perlu juga pake sistem BOT pake APBD saja saya rasa cukup, paling habis 6 miliar atau 10 miliar. Khusus Pasar Kedunggede memang ada masalah disana, karena lahannya berbatasan dengan lahan PJT dan BBWS,” tandasnya. [ADV]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini