SUARA BEKASI, Jakarta: Polemik dualisme di tubuh Golkar yang masih belum ada penyelesaiannya membuat partai berlambang pohon beringin itu terombang ambing dalam situasi politik saat ini.
Menurut pengamat politik Heri Budianto, penyelesaian dualisme kepengurusan akan menentukan nasib Golkar di momen-momen politik 2015.
“Momen paling penting adalah Pilkada serentak. Jika tidak segera tuntas, maka Golkar akan gigit jari di Pilkada,” jelas Heri dalam keterangannya.
Mestinya kata dia, elite Golkar mengedepankan kepentingan partai dan segera menyelesaikan persoalan. Khususnya Aburizal Bakrie (ARB/Ical) dan Agung Laksano, tidak boleh saling sandera yang kemudian merugikan Golkar secara keseluruhan.
“Kasian DPD I dan II yang menunggu situasi DPP kondusif,” imbuhnya.
Menurut dia, pertemuan Prabowo Subianto dan Jokowi yang direncanakan akan berlanjut, diprediksi akan menguatkan Golkar versi Ical.
“ARB menguat, sebab posisi tawarnya pada Presiden Jokowi dan pemerintah menjadi sangat kuat,” tegas dia. [MAN/OKE]