SUARABEKASI.ID, Cikarang Utara: Ratusan warga Kampung Tanah baru, Desa Karangbaru, Kecamatan Cikarang Utara melaksanakan Salat Idul Fitri 1444 H di halaman Masjid Al Hikmah Desa Karangbaru, Kecamatan Cikarang Utara pada Sabtu, (22/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut, yang bertindak sebagai Khotib sekaligus Imam yakni KH Agus Salim HS yang juga Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyah (JATMAN) Kabupaten Bekasi.
Dalam khutbahnya KH. Agus Salim HS menyampaikan agar menjadikan jadikan spirit Ramadan untuk menebar Islam rahmatan lil al’alamin. Salah satu misi utama diutusnya Rasulullah SAW di muka bumi ini adalah untuk menebarkan rasa kasih sayang, ketertiban (dengan menjaga hak dan kewajiban), kerukunan, dan kedamaian. Suasana damai itu tidak hanya terhadap sesama manusia seagama, tetapi juga bagi pemeluk agama lain, baik Yahudi, Nasrani, Hindu, Budha, Konghuchu, dan lainya.
“Bahkan menjaga suasaa damai juga diperintahkan untuk menjamin hak-hak makhluk Allah lainnya, seperti: hewan, tumbuh-tumbuhan, air, bumi, dan sebagainya. Misi perdamaian ajaran Islam juga tercermin dalam kata ”Islam” itu sendiri, yang secara harfiyah (literal) berarti selamat, sejahtera ama dan damai. Menyatakan, Islam itu berarti ”salam” (damai) saja tidak cukup.
Setiap individu muslim harus membuktikan tidak hanya dengan perkataan, tetapi lebih penting lagi dengan amal perbuatan bahwa Islam dan kaum muslimin adalah cinta damai dan betul-betul berorientasi menuju ke ”Dar al-Salam” dengan cara-cara yang damai,” ungkapnya.
KH. Agus menyampaikan, Menegakkan amar ma’ruf nahy munkar merupakan perintah Islam; tetapi nahyu munkar harus dilakukan dengan cara-cara yang ma’ruf, yakni cara yang baik, damai, persuasif, penuh hikmah, bijak, dan pengajaran yang baik, bukan dengan cara-cara yang di dalamnya justru mengandung kemungkaran, seperti pemaksaan, kekerasan, apalagi terorisme.
” Di jelaskan dalam syarat Al-Baqarah ayat 190 bahwa Dan Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas, ” ungkapnya.
KH. Agus menjelaskan, Agar semua sebagai bagian umat Islam mampu meneruskan misi risalah Nabi Muhammad saw dalam menebar ajaran Islam yang rahmatan li al’alamin, harus memahami empat (4).
“Kita harus menyadari, dititahkan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW Mengingatkan Islam agama yang toleran, Islam harus dibela dengan cara-cara yang santun dan damai, bukan kekerasan, caci-maki, dan brutalisme, serta Etika Dakwah Dalam Membela Islam,” terangnya. [ADV]