SUARABEKASI.ID, Cikarang Pusat: Masyarakat Kabupaten Bekasi diminta untuk senantiasa tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) saat memasuki bulan Ramadhan tahun ini. Hal itu diutarakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh.
“Biasanya kan memasuki awal Ramadhan itu euphoria, sampai 10 hari pertama masih ramai, khawatirnya ramai tetapi melalaikan penerapan protokol kesehatan,” ujar Nuh kepada wartawan, di Cikarang, Jumat (05/03/21).
Untuk itu dirinya berharap agar manajeman Masjid juga tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah berjamaah di Masjid.
“Seperti jumlah jamaah sholat tarawih dibatasi 50 persen saja. Dengan begitu menghindari membludaknya jamaah sholat tarawih,” ungkapnya.
Meski begitu, Nuh masih menunggu keputusan dari pemerintah menyikapai Ramadhan tahun ini, apakah bisa dilaksanakan dengan aturan yang lebih longgar atau menggunakan prokes yang ketat.
Apalagi menurutnya, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi sudah mulai dilaksanakan untuk tenaga kesehatan dan para pelayan publik.
“Ya artinya tingkat kekebalan tubuh masyarakat akan lebih baik lagi, mudah-mudahan terus menurun penyebaran Covid ini. Tetapi kita tetap menunggu keputusan dari pemerintah seperti apa,” tandasnya.
Sementara itu, data terbaru dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi pada Jumat (05/03/21), kasus harian bertambah sebanyak 125 orang. Pasien sembuh bertambah 161 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 1 orang.
Total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 19.510 orang, dengan rincian 18.084 orang sudah sembuh, 229 orang meninggal dunia dan 1.197 orang dalam perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri. [WIS/KAB]