LATVIA – SUV bernama Dartz Promborn yang disebut-sebut sebagai SUV termahal di dunia. Dirancang menggunakan chassis Mercedes Benz, dengan mesin V8 atau V12 6,0 liter, mampu melesat hingga 312 kilometer per jam, bodi dari baja, kaca jendela antipeluru, sistem buka-tutup pintu elektronik, dan masih banyak lagi. Itulah gambaran sekilas mobil SUV ini.
Yang menarik, mobil senilai USD1,1 juta atau Rp14,3 miliar ini tidak diproduksi oleh produsen otomotif terkenal, melainkan dibangun oleh Rumah Modifikasi Dartz di Ibu Kota Latvia, Riga, dan Leonard Yanlekovich merupakan sosok di balik produk modifikasi tersebut.
Leonard Yanlekovich sejatinya adalah ahli mesin, namun karena sering menangani komponen kendaraan, lama-lama dirinya menjadi terbiasa memodifikasi.
“Saya hanya melanjutkan tradisi,” ujar Yankelovich, seperti dikutuip dari BBC.
Setelah merasa mampu membuat bengkel modifikasi sendiri, ia mulai menerima permintaan membuat mobol-mobil khusus dengan pelanggannya para saudagar.
Ia juga menceritakan pengalamannya memiliki klien seorang warga Uni Emirat Arab (UEA) pemilik Bugatti. Dikarenakan tidak ingin disaingi dengan temannya yang juga memiliki mobil sama, saudagar UEA itu meminta bantuan Yankelovich untuk mengubah tampilan kendaraannya sehingga tampil beda.
Menurut dia, rata-rata karakter konsumennya ingin mengendarai mobil yang benar-benar eksklusif. Mereka ingin mengendarai mobil yang tidak dimiliki orang lain. Itulah arti dari kata ‘eksklusif’ bagi konsumen.
“Luxury itu merupakan kata yang umum. Mobil luxury bisa Anda beli di supermarket. Karena itu, untuk membedakannya, saya menggunakan istilah “opulence” (mewah),” tuturnya.
Salah satu contohnya, kata dia, tombol-tombol pada mobil dibuat dari emas atau titanium, bukan plastik. Selain itu, mobil juga memiliki identitas sang pemilik, seperti ukiran nama di bagian tertentu.
Selain itu, bahan kendaraan menggunakan material yang diperoleh secara tidak mudah. Ia mencontohkan kulit organ vital ikan paus untuk bagian interior kendaraan. Bahan lainnya adalah kulit buaya untuk pelapis jok.
Sisi lain yang tidak kalah penting adalah kekuatan dan keamanan kendaraan. Ia menggunakan bahan baja untuk bodi. Penutup bagian kap ditambah lagi dengan bahan antipeluru untuk menghindari tembakan ke bagian mesin. Jendela juga menggunakan kaca antipeluru. Sehingga, mobil dipastikan aman dari ancaman luar.
Meski demikian, ia tak ingin mobil karyanya disamakan dengan tank. Interior kendaraan tersebut tetap dibuat nyaman bagi penggunanya.
Hasil karyanya diakui oleh berbagai kalangan. Bahkan, pembuat film Hollywood memesan mobil khusus untuk digunakan syuting The Dictator.
Soal harga, Yankelovich tidak menyebut angka pasti. Hal tersebut dikarenakan mobil karyanya dibuat menggunakan bahan berbeda-beda. Semakin mewah dan langka, tentu harganya semakin tinggi.
Hal yang jelas, kata dia, harganya paling tidak 1 juta euro atau Rp14 miliar. [MAN/SUK]