SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Sebanyak 23 Camat di Kabupaten Bekasi hadiri penyampaian hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Aula KH. Noer Alie, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Senin (02/3/2015).
Dengan mengatasnamakan Forum Perangkat Daerah, mereka menyampaikan usulan wilayah yang dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 dengan harapan dapat direalisasikan. Demikian diutarakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Muhyiddin.
“Hari ini semua Camat dari 23 kecamatan menyampaikan? usulan hasil Musrenbang yang menjadi prioritas pembangunan yang diajukan untuk anggaran tahun 2016,” ujar Muhyiddin kepada Suara Bekasi, usai acara tersebut.
Dikatakan Muhyiddin, ?hasil Musrenbang yang sudah dilaksanakan di desa dan kecamatan pada beberapa hari lalu, akan dibahas bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hal tersebut agar dapat disinkronisasi dengan kegiatan yang ada di SKPD terkait. Sementara prioritas usulan yang diajukan desa maupun kecamatan yang dibahas dengan SKPD harus bisa masuk dalam prioritas pembangunan.
“Usulan yang menjadi prioritas dan tertulis akan disinkronkan dengan SKPD yang bersangkutan untuk dibahas lebih lanjut agar dapat direalisasikan pada tahun mendatang,” tutur mantan Kepala BPPT ini.
?Lebih jauh dipaparkan, semua usulan yang diajukan masing-masing kecamatan nantinya di-sharing yang menjadi skala prioritas dengan disusun yang namanya Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PAS).
Melalui KUA PAS, sambung Muhyiddin, semua usulan disusun sedemikian rupa sesuai prioritas yang menjadi kebutuhan di masing-masing wilayah.
Jika nanti anggarannya dalam APBD bisa mencukupi, maka semua prioritas yang menjadi usulan bisa jadi dimasukkan. Namun, apabila dananya tidak mencukupi maka prosesnya bisa disambung melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT).
“Anggaran APBD Pemkab Bekasi tahun ini 4,3 Trilyun dan setiap tahunnya anggaran pasti mengalami kenaikkan. Kalau anggaran lebih dan dapat memasukkan program yang menjadi prioritas, silakan memasukkannya dalam daftar isian. Kalau dananya tidak cukup mungkin bisa disambung di ABT,” pungkasnya. [DIK]