Beranda Berita Utama Gagal Raih Adipura 2015, Tim Penilai Sebut Bupati Bekasi Cuek

Gagal Raih Adipura 2015, Tim Penilai Sebut Bupati Bekasi Cuek

0
Penilaian Adipura
Penilaian Adipura

SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: Kepala Bidang Penataan Hukum dan Kemitraan Pengembangan Kapasitas Lingkungan pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Provinsi Jawa Barat, Erlina Dali Saputra, mengemukakan, bahwa Kabupaten Bekasi dipastikan tereliminasi dan gagal dalam penilaian Adipura tahun 2015.

Pasalnya, berdasarkan hasil penilaian Adipura tahap pertama yang dilakukan BPLH Jawa Barat terhadap Kabupaten Bekasi yang dinilai dari bebebrapa poin secara keseluruhan, hanya dapat meraih nilai 6,4 hingga harus puas bertengger di nomor kedua terbawah se-Jawa Barat.

“Dipastikan tahun ini Kabupaten Bekasi gagal untuk ikuti penilaian Adipura tahap kedua, karena poin penilaian hanya mendapatkan 6,4. Sedangkan untuk ikuti penilaian lebih lanjut minimal harus meraih poin 75,” ujar Erlina Dali Saputra kepada wartawan, usai rapat dengan SKPD Kabupaten Bekasi di ruang rapat Sekretaris Daerah, Rabu (15/4/2015).

Ia mengatakan, pihaknya cukup prihatin terhadap kondisi wilayah Kabupaten Bekasi saat ini. Dari hasil penilaian yang dilakukan, terkesan cuek dan tidak ada upaya yang lebih maksimal dari Kepala Daerah maupun pimpinan SKPD terkait. Sehingga tidak ada nilai plus sama sekali dibanding dengan kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.

“Kita prihatin dan cukup disayangkan terhadap hasil penilaian di Kabupaten Bekasi harus berakhir. Hal itu disebabkan akibat tidak nyambungnya koordinasi dengan lintas SKPD maupun dunia usaha dan masyarakat lainnya,” kata Erlina.

Bahkan, kata dia, pihaknya juga melihat setelah beberapa kali melakukan kunjungan dan rapat di Kabupaten Bekasi yang hadir hanya utusan saja, sehingga tidak ada pejabat yang punya kewenangan langsung dalam upaya yang lebih baik.

Poin terlemah dari penilaian di Kabupaten Bekasi, Erlina membeberkan, tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) dengan sistem pengelolaan sampah kota, sehingga kondisi wilayah terlihat kotor dan banyak sampah di mana-mana.

Sehingga wajar kalau diasumsikan bahwa Kabupaten Bekasi oleh masyarakat sebagai Kabupaten Bekasi terkotor, dalam artian sistem pengeloaan sampahnya yang belum tertata dengan baik.

“Bahkan dari beberapa nilai poin yang didapatkan cukup rendah, sehingga Kabupaten Bekasi tidak ada plusnya, dan harus banyak evaluasi dan dilakukan semacam perbaikan jika mau diikutsertakan lagi di tahun depan,” ungkapnya.

Masih menurut Erlina , pihaknya sudah memberikan masukan kepada Pemda Bekasi agar dapat merangkul semua elemen masyarakat, termasuk dunia usaha yang dapat digandeng untuk bersama-sama dengan Pemda dalam mewujudkan Adipura di Kabupaten Bekasi, seperti melalui program CSR.

Ia menambahkan, sangat disayangkan jika Kabupaten Bekasi yang di dalamnya banyak kawasan industri dan memiliki PAD yang cukup besar, namun tidak dapat dikelola dengan baik.

“Kalau bisa dikolaborasikan semua pihak dengan Pemda Bekasi, sehingga kedepannya peraihan Adipura untuk Kabupaten Bekasi bisa tercapai,” pungkasnya. [DIK]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini