JAKARTA – Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang telah dieksekusi mati kini berada di Rumah Persemayaman Abadi di Kilometer 2 Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Agar awet, dua jenazah terpidana mati asal Australia tersebut disuntik formalin.
Menurut narasumber yang enggan disebut namanya, kedua jenazah saat ini berada di dalam Ruang A Rumah Persemayaman Abadi. Di dada kedua jenazah terdapat luka bekas timah panas.
“Bekas lukanya ada di dada seperti luka tembak, dan saat ini sudah dijahit. Pas sampai di sini, jenazahnya bersih dan dibaluti kain putih,” ujar narasumber itu, di lokasi, Rabu (29/4/2015).
Selain itu, saat tiba di Rumah Persemayaman Abadi, kedua jenazah langsung disuntik formalin agar jenazahnya awet.
“Tadi dari pihak rumah persemayaman telah menyuntikkan formalin sebanyak dua kali di masing-masing tubuh kedua jenazah,” tuturnya.
Kini, kedua jenazah tersebut telah dimasukkan ke ruangan pendingin untuk membekukan tubuh dua gembong narkotika itu.
Perlu diketahui, duo Bali Nine ini telah dieksekusi tadi pukul 00.35 WIB di Lapangan Tembak Limus Buntu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka dieksekusi bersama enam terpidana mati lainnya.
Sebelumnya, Andrew Chan meminta disamayamkan di rumah duka di Jakarta Barat, sebelum dibawa pulang ke Australia. Andrew punya beberapa permintaan terakhir selain soal tempat persemayaman ini.
Permintaan lain Andrew Chan adalah menikahi kekasihnya, dan menghirup udara luar ruangan sel tahanan bersama keluarganya.
Kedua jenazah tiba di Jakarta pada pukul 12.19 WIB, diringi dengan motor dan mobil Patwal. Hingga saat ini pihak keluarga belum mengeluarkan pernyataan resmi. (oke/MSR)