SUARA BEKASI, Cikarang Utara: Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi memastikan tidak lagi akan menambah pintu lintasan Kereta Api, ?melainkan akan menggantinya dengan pembangunan underpass atau fly over di setiap pintu lintasan yang benar-benar diakui oleh PT KAI sendiri.
Kepala Seksi Keselamatan Transportasi dan Orang pada Dishub Kabupaten Bekasi, Ramdhani Aris, mengatakan keberadaan pintu lintasan yang berdiri di sejumlah titik Kabupaten Bekasi dianggap tidak resmi dan tidak ada dalam daftar inventaris PT KAI.
“?Dishub Kabupaten Bekasi tidak akan menambah lagi jumlah pintu lintasan KAI,” ujarnya kepada wartawan, di Cikarang, Selasa (10/2).
Dikatakan Ramdhani, keberadaan dari pintu lintasan yang berdiri di beberapa lokasi semuanya adalah inisiatif dari Dishub secara langsung, guna memberikan rasa aman dan keselamatan kepada warga Kabupaten Bekasi.
?Jumlah pintu lintasan yang berdiri sendiri ada 10 pintu lintasan di beberapa titik. Pintu tersebut di jaga 24 jam secara bergantian.
PT. KAI sendiri, sambung Ramdhani, tidak mengakui keberadaan pintu-pintu lintasan yang berdiri di sejumlah titik tanpa izin dari Kemenhub. PT. KAI memiliki pintu lintasan yang diakui menjadi asetnya di antaranya Tambun, Cikarang dan Lemah Abang.
“Saat ini ada 10 pintu lintasan yang berdiri di sejumlah titik, dan pintu lintasan tersebut menjadi tanggung jawab Dishub Kabupaten Bekasi,” katanya.
Ditambahkannya, banyaknya pengembang perumahan yang mulai melirik wilayah Kabupaten Bekasi sebagai tujuan invetasi, terutama yang lokasinya berada melewati rel Kereta Api, menjadi banyaknya pintu lintasan yang berdiri secara tidak resmi.
Sehingga upaya yang dilakukan Dishub dalam memberikan rasa aman dan keselamatan saat melintas, salah satunya memasang pintu lintasan agar tidak sembarangan lewat.
“Sekarang dari Pemerintah Pusat melalui Kemenhub dan PT KAI sudah membangun underr pass di wilayah Tambun dan Cibitung. Meski pembangunan tersebut dibiayai secara kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Kabupaten Bekasi, ?guna mengurangi angka kecelakaan di pintu lintasan, namun keberadaannya cukup bagus,” beber Ramdhani Aris. [DIK]