LONDON – Mendiang Margaret Thatcher diketahui pernah memiliki sebuah bus antipeluru. Gaya kepemimpinan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris berjuluk Tangan Besi itu kerap memancing emosi lawan-lawan politik. Tak heran, ia membutuhkan kendaraan yang aman dari serangan.
Berawal serangan pada 12 Oktober 1984 di Hotel Brighton, Thatcher sedang berada di hotel beserta beberapa anggota kabinet untuk menghadiri acara Partai Konservatif. Sebanyak lima orang, termasuk istri dari Menteri John Wakeham, tewas dalam serangan tersebut.
Tak lama setelah kejadian itu, sebuah bus khusus antipeluru dibuat untuk Thatcher dan anggota kabinetnya.
Kendaraan tersebut dibangun oleh perusahaan Foden menggunakan komponen dari Rolls-Royce. Seluruh bodi bus menggunakan lapisan baja yang tahan dari tembakan peluru kaliber 7,66 milimeter. Demikian pula dengan kaca jendelanya.
Bagian lantai terdapat bahan honeycomb setebal 0,6 meter yang tahan ledakan. Ban menggunakan teknologi yang tetap dapat melaju meski dalam kondisi bocor.
Informasi dari Nick Mead, kolektor kendaraan militer yang membeli bus tersebut dari Angkatan Darat Kerajaan Inggris, menyebutkan bahwa seluruh akses ke kabin bus juga dilengkapi seal yang mampu memfilter serangan bahan kimia, senjata biologi, bahkan radiasi nuklir.
Total berat bus mencapai 17,5 ton. Mesinnya menggunakan Rolls-Royce diesel 12 liter supercharged dengan kecepatan maksimum 128 kilometer per jam.
Namun sepertinya kendaraan ini tidak terawat. Bagian eksterior masih dibiarkan apa adanya, bahkan ada jejak bekas tembakan peluru di roda.
Dari catatan odometernya, bus tersebut sudah menjelajah 21 ribu kilometer.
Kendaraan ini dijual Nick Mad melalui situs Milweb dengan harga 25 ribu poundsterling atau sekira Rp492 juta. [MAN/OKE]