SUARA BEKASI, Cikarang Timur: Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang belum lama dikerjakan di Desa Sertajaya dan Desa Jatireja Kecamatan Cikarang Timur, kini telah mengalami kerusakan.
Tanggul yang berada tepat di pinggir Jalan Raya Citarik – Tegal Danas tersebut roboh dan material batu kalinya pun kini sampai berserakan ke lahan pesawahan di Kampung Bugel Salam, Desa Sertajaya.
Warga setempat, Ata (38) menuturkan, usia bangunan tersebut baru sekitar satu bulan setengah. Robohnya bangunan tersebut di perkirakan karena kurangnya campuran semen saat pelaksanaannya menurutnya bila semennya cukup bangunan bisa tahan lebih lama.
“Cepet robohnya karena campuran semennya kayanya kurang, makanya cepet ambruk, soalnya kalo semennya dipegang empuk kaya roti,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat pembangunan tersebut dilaksanakan, proses pengerjaannya sering di malam hari.
“Dikerjainnya malem terus, jadi susah kekontrol takerannya, kalo kerjaan gini kan kebanyakan semen jelek apa lagi kurang,” tambahnya.
Hal tersebut dikatakannya juga dapat merugikan, pasalnya reruntuhan batu kali yang masuk ke areal pesawahan dapat menghambat proses penanaman padi nantinya. Bila pekerjaan itu dilakukan dengan baik, lanjutnya, bangunan tersebut tidak akan mudah roboh seperti yang terlihat saat ini terjadi.
Di tempat yang berbeda, Adi warga Desa Jatireja pun menyayangkan rapuhnya bangunan yang belum lama dikerjakan tersebut kini telah mengalami kerusakan, bahkan batu kali yang runtuh menutup jalan air depan SMP Negeri 2 Cikarang Timur.
“Ini kan belom lama dikerjain adalah mungkin satu setengah bulan, mulai dari depan SMP sampe gorong-gorong jalan yang deket SD, sekarang udah ada rusak, mana nutup jalan air batu kalinya, bentar lagi juga masuk musim ujan lagi,” ungkapnya. [DED]