SUARA BEKASI, Sukatani: Samlawi, ayah balita Lizaqiyah Saleha (Liza) tidak memiliki rekening bank. Bagi pembaca yang mau menyumbang untuk balita penderita penyumbatan tulang leher ini dipersilakan menghubungi telepon 085781307886.
Liza hanya bisa menengadahkan kepalanya tanpa bisa banyak bergerak. Kaki dan tangannya juga tidak dapat ditekuk.
“Nggak ada nomor rekening,” ujar Samlawi, kepada wartawan, Sabtu (21/3/2015) sore.
Liza beralamat di Kampung Gandu, RT 1/RW 5, Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Ayahnya merupakan pekerja serabutan.
Samlawi bercerita, awal mula anaknya menderita penyakit tersebut. Saat Liza masih di dalam kandungan ibunya, bidan terdekat pernah menuturkan bila anaknya ada kelainan. Setelah dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat, dokter juga menyatakan bila ada cairan di kepala anaknya.
Namun saat dilahirkan, Liza tampak normal. Kehidupan Liza setelah dilahirkan juga normal. Hingga berumur 40 hari, Liza sakit panas dan dikonpres. Liza kemudian kejang-kejang setelah panas dua hari.
Atas dasar itulah, kedua orang tua Liza membawa ke mantri terdekat. Mantri tersebut menginfus Liza sehingga turun panasnya. Selang satu minggu Liza kembali panas dan dibawa ke RS di daerah Lemah Abang, Cikarang Utara.
“Di RS itu Liza di-CT Scan dan ada gumpalan darah di kepalanya,” katanya.
Samlawi kemudian membawa Liza ke sebuah RS. Di RS itu Liza dirujuk ke RSCM. Dokter di RSCM menyatakan Liza harus diterapi. Namun hingga kini, Liza belum diterapi karena keterbatasan biaya.
“Sekarang Liza hanya diurut. Sementara RT setempat membantu Liza membawa ke pengobatan alternatif,” kata Samlawi.
Liza juga belum didaftarkan BPJS. Sebab dia tidak memiliki uang untuk membuat BPJS dan membuka rekening. [MAN]