SUARA BEKASI, Babelan: Kepala Desa Hurip Jaya, Yakup, mengaku lakukan fogging di seluruh wilayah tugasnya untuk antisipasi meningkatnya penyakit dan pertumbuhan jentik-jentik nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa masuk pada musim pancaroba.
“Untuk mencegah mewabahnya nyamuk DBD, kami melakukan pemfoggingan di wilayah Desa Hurip Jaya, karena belakangan musim sudah tidak menentu, kadang panas, kadang hujan,” ujar Yakup saat berbincang dengan Suara Bekasi, di kantornya, Senin (8/6/2015).
Ia menuturkan, pemfoggingan dilakukan pihaknya untuk mencegah mewabahnya nyamuk malaria, lantaran saat ini sudah memasuki musim pancaroba.
Pemfoggingan tersebut dilakukan satu kali dalam sebulan dan bergilir untuk setiap lingkungan RW.
“Kami lakukan sekali dalam sebulan di setiap lingkungan RW, untuk fogging sendiri menghabiskan 50 liter solar serta obat bubuk,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan pemfoggingan merupakan upaya dan inisiatif Desa Hurip Jaya sendiri, dan tidak ada bantuan yang diberikan dari pihak Puskesmas Babelan.
Kendati demikian, kata dia, pihak Puskesmas Babelan sudah disurati untuk meminta kegiatan fogging di wilayahnya.
“Fogging ini kita lakukan sendiri, dan kami juga sudah menyurati pihak Puskesmas untuk melakukan pemfoggingan, tetapi hingga saat ini belum juga direalisasikan,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk pemfoggingan sendiri biasanya pihak Puskesmas memberikan bantuan jika ada warga desa yang terkena penyakit DBD.
“Ya kita melakukannya sebelum ada warga yang terkena DBD,” ungkapnya.
Wabah demam berdarah sendiri, kata dia, tidak terlepas dari pola hidup yang kurang sehat.
Agar jentik nyamuk tidak menyerang masyarakat, katanya, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah dengan melakukan fogging.
Yakup menambahkan, untuk mengantisipasi meluasnya penyakit tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggal. Di antaranya dengan melakukan kegiatan 3M, yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang sampah yang berpotensi menjadikan nyamuk dapat berkembang biak.
“Upaya lain yang dilakukan adalah menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dinding, dan membiasakan diri menggunakan obat anti nyamuk pada saat melakukan aktifitas di pagi dan sore hari untuk terhindar dari gigitan nyamuk,” pungkasnya. [GUN]