SUARA BEKASI ONLINE, Cikarang Pusat: Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, mengatakan tahun ini menggelontorkan anggaran sekira Rp. 139 milyar untuk pembangunan infrastruktur lingkungan di 23 kecamatan.
“Anggaran itu untuk kegiatan membangun jalan lingkungan (Jaling), drainase dan 17 MCK,” terang Iman Nugraha kepada sejumlah wartawan, di Cikarang Pusat, Selasa (5/9/2017).
Dia membeberkan, anggaran untuk kegiatan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2017 sebesar Rp. 132 milyar dan dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat sekira Rp. 7 milyar.
Dari total anggaran tersebut, lanjut dia, pihaknya membagi menjadi 1000 paket pekerjaan yang anggarannya di bawah Rp. 200 juta yang pelaksanaannya menggunakan sistem lelang penunjukkan langsung (PL).
“Kalau yang pakai sistem lelang LPSE hanya ada 112 paket pekerjaan,” ujar alumni S1 Teknik Sipil Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) ini.
Menurutnya, semua paket pekerjaan yang pelaksanaannya menggunakan sistem lelang penunjukkan langsung (PL), hingga saat ini capaian pekerjaannya sudah lebih dari 60 persen.
“Semua kegiatan PL diharapkan akhir September ini rampung, agar segera dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” imbuhnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, untuk paket pekerjaan yang pelaksanannya menggunakan sistem lelang terbuka atau melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), saat ini sudah pada tahapan penetapan pemenang lelang dan diharapkan sebelum akhir Desember 2017 sudah selesai dikerjakan.
“Yang LPSE sebentar lagi tandatangan kontrak dan penyerahan SPK kepada pemenang lelang,” tukasnya.
Iman berharap, pelaksanaan semua paket pekerjaan yang sesuai dengan jadwal tersebut dapat berdampak pada realisasi pekerjaan di lapangan.
Sehingga, lanjut dia, pekerjaan yang menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD murni tersebut tidak bertabrakan dengan penyerapan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) 2017 yang sebentar lagi akan digelontorkan.
“Ya mudah-mudahan saja semua sesuai jadwal, sehingga penyerapan APBD murni dan ABT tidak berbenturan,” pungkasnya. [ADV]