SUARA BEKASI, Sentul: Ketua Tim Prapanca Albens Cider Racing Team yang juga merupakan pembalap Indonesia, Ananda Mikola menilai turnamen Scooterprix 2015 memiliki prospek yang cerah. Selain itu, Ananda juga yakin turnamen yang sudah digelar selama dua musim itu berpotensi berkembang pesat.
Diketahui, Indonesia merupakan pasar Scooter terbesar kedua dunia dan belakangan mulai muncul komunitas-komunitas baru yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Menariknya jumlah komunitas ini bukan hanya dalam hitungan puluhan, melainkan ratusan!
“Skuter sejenis vespa ini kan selama ini identik dengan sepeda motor komunitas yang lebih mengarah ke gaya hidup, dan dengan adanya Scooterprix yang mendapat respons positif jelas memperlihatkan potensi ajang balap skuter semacam ini dapat berkembang pesat di Indonesia,” ucap Ananda Mikola di hadapan awak media, Minggu 8 Maret 2015.
Ananda menambahkan, timnya menyambut antusis event yang rencananya menjadi agenda tahunan itu. Prapanca Albens Cider Racing Team menurunkan 22 pembalap di 13 kelas yang dipertandingkan di kejuaraan tahun ini. Di Eropa, balapan serupa sejatinya telah berlangsung sejak puluhan tahun silam atau tepatnya 1950-an. Sementara untuk wilayah Asia, Indonesia menjadi pioneer untuk kejuaraan scooter ini.
“Yang jelas ini masih menjadi bagian dari harapan besar saya agar Indonesia bisa harum namanya hingga ke tingkat global, termasuk melalui ajang olahraga balap semacam ini. Sebab selain presiden, lagu Indonesia Raya itu berkumandang berkat perjuangan para atlet,” sambung kakak dari Moreno Suprapto itu.
Sedangkan Direktur Albens Cider, Dima Rimandra Handayani mengungkapkan bahwa keputusan pihaknya untuk menjadi sponsor Pranpanca Albens Cider Racing Team adalah sebagai bentuk dukungan dan komitmen dalam memajukan dunia otomotif Tanah Air.
“Kami ingin memberikan kontribusi pada perkembangan dunia balap di Indonesia, oleh karena itu kami mendukung Prapanca, karena di sini banyak pebalap muda. Bakat mereka adalah investasi bangsa, sehingga perlu dipastikan berkembang secara maksimal,” tutur Dima. [MAN/OKE]