SUARA BEKAIS, Jakarta: Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Anggota DPRD DKI Jakarta soal dugaan “dana siluman” terus berlanjut. Bahkan, kata kasar pun keluar guna saling serang satu sama lain.
Menurut psikolog politik dari Universitas Indonesia (UI) Dewi Haroen, susah untuk mengenali motif perseteruan tersebut. Pasalnya, konflik yang berhubungan dengan penggelembungan anggaran itu sudah mengarah ke persoalan personal.
“Masalah apa sebetulnya ini, apakah soal APBD atau masalah personal?” tanya Dewi saat kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Jika murni persoalan anggaran, kata dia, maka sudah ada mekanisme dan tata aturan yang mengatur. Sehingga, tidak diperlukan perdebatan yang hanya menghambat kinerja mereka di pos masing-masing.
Berkaca dari semakin melebarnya perseteruan tersebut, penulis buku berjudul Personal Branding itu meminta agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun gunung.
“Mendagri harus turun tangan untuk mendamaikan. Kalau Presiden bisa mengimbau, memanggil mereka (pihak yang berkonflik) itu sepertinya bisa mengkhiri perseteruan,” simpulnya. [KAR/OKE]