SUARA BEKASI, Cikarang Utara: Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi mengakui hingga saat ini masih banyak jalur utama yang akan dilewati para pemudik rawan macet.
Pasalnya, kemacetan itu terjadi bukan hanya didominasi oleh tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan dan pasar. Akan tetapi, ada beberapa titik jalan utama propinsi yang juga mengalami kerusakan.
“Pantauan kami sekarang ini sedikitnya ada 14 titik jalan di Kabupaten Bekasi yang rawan macet, yang nantinya digunakan para pemudik,” ujar Kabid Lalu Lintas Dishub, Kuncoro, kepada wartawan, di Cikarang, Senin (15/6/2015).
Ia menjelaskan, dari beberapa jumlah titik di atas tersebar mulai dari perbatasan Kota Bekasi, yakni Pasar Tambun, Pasar Induk Cibitung dan Pasar Cikarang hingga Kabupaten Karawang.
Sedangkan daerah selatannya mulai dari Pasar Serang dan Pasar Cibarusah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor dengan permasalahan yang berbeda.
Menurutnya, dengan tingginya volume kendaraan saat mudik nanti, dipastikan akan lebih memperparah kemacetan.
“Dari 14 titik itu dimulai dari perbatasan Kota Bekasi hingga Karawang Cibarusah dan Setu,” jelasnya.
Lebih jauh ia memaparkan, kemacetan tersebut acap kali disebabkan menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di sejumlah pasar tradisional dan pasar tumpah. Sehingga kerap menyebabkan lambatnya laju kendaraan lantaran banyak pembeli yang berdiri di tepi jalan.
Masih menurutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut, saat mudik nanti Dishub akan menurunkan personil di semua jalan yang kerap terjadi kemacetan, sehingga dengan banyaknya petugas diharapkan bisa merelai kemacetan selama arus mudik lebaran.
“Selama arus mudik lebaran kami akan siapkan posko-posko untuk petugas kami yang mengatur lalu lintas,” pungkasnya. [GUN]