SUARA BEKASI, Cikarang Pusat: 10 perusahaan berskala nasional menyatakan komitmennya mewujudkan keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam mengembangkan wisata industri yang dijadikan sebagai tujuan wisata pengetahuan bagi pelajar yang ada di Kabupaten Bekasi?. 10 perusahaan tersebut diantaranya PT. Astra, PT. Coca Cola dan Kampung Jamu.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Bekasi, Jamaludin.
Menurutnya, lounching “Wisata Industri” yang dilakukan Disparbudpora untuk ?mengaplikasikan visi dan misi yang digagas Bupati Bekasi dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Ada beberapa perusahaan yang kita kerjasamakan dalam bentuk Memorandum of Understading (MoU), yang perusahaannya siap dijadikan tujuan wisata,” ujar Jamaludin, saat berbincang dengan Suara Bekasi, usai launching “Wisata Industri” di Gedung Wibawa Mukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (8/12).
Jamaludin menilai, ?terobosan yang dilakukan Disparbudpora dengan menggandeng Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) untuk mengembangkan kawasan industri menjadi tujuan wisata bagi wisatawan luar maupun dalam negeri, merupakan bentuk aplikasi dan gagasan dalam pengembangan wisata Kabupaten Bekasi.
Melalui kerjasama dengan Asita sendiri, kata dia, Pemkab Bekasi juga menandatangani MoU dengan sejumlah perusahaan yang bersedia dijadikan destinasi wisata industri.
Peluang yang cukup besar dalam menggarap potensi wisata Kabupaten Bekasi, Jamaludin membeberkan, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah biro perjalanan untuk membantu mempromosikan destinasi wisata industri yang ada di Kabupaten Bekasi kepada wisatawan baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
“Disparbudpora akan bekerja sama dengan seluruh biro perjalanan untuk membantu mempromosikan wisata industri yang ada di Kabupaten Bekasi?,” tutur mantan Kepala Dinas Bina Marga dan PSDA itu.
Masih menurut Jamaludin, siapa pun bisa ikut berkunjung ke perusahaan yang menjadi tujuan pariwisata baik itu pelajar, mahasiswa, maupun umum. Hanya saja, dari biro perjalanannya nanti yang akan mempromosikan wisata ke perusahaan.
Mereka (biro perjalanan, red) tinggal mengajukan saja surat ke pihak perusahaan untuk mempromosikan tujuan wisatanya kepada para wisatawan.
“Yang pasti dalam pengembangan pariwisata, untuk sementara Pemkab Bekasi? belum berfikir untuk mencari keuntungan lewat sektor wisata. Tetapi yang terbaik adalah mengembangkannya terlebih dahulu agar dunia pariwisata Kabupaten Bekasi dapat dikenal luas oleh wisatawan baik yang datang dari luar maupun dalam negeri,” demikian Jamaludin. [DED]